Lihat ke Halaman Asli

Kafein dalam Kopi Dapat Cegah Infeksi Covid-19?

Diperbarui: 28 Juli 2021   17:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hallo saya Audrey Arthamira Dewi Mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti jurusan Perhotelan dan saya penerima Beasiswa Unggulan Kemendikbud 2019.

Saat ini kita masih dalam masa pandemi yang kian hari kian menambah kasus korban positif covid di Indonesia. Pemerintah sudah meberlakukan PPKM Level 4 untuk mengurangi lonjakan kasus positif covid dengan cara melakukan penutupan jalan dan pemeriksaan setiap kendaraan yang melintasi daerah-daerah zona merah atau yang diberlakukan PPKM. 

Selain itu pemerintah juga gencar sekali mengingatkan masyarakat untuk melakukan Vaksin guna membantu usaha mengurangi peningkatan kasus covid. Banyak sekali pos pos atau gedung yang dijadikan tempat untuk masyarakat melakukan vaksin, terutama di wllayah Jakarta banyak sekali titik tempat vaksinasi.

Tapi, tahukah kalian kalau akhir tahun 2020 kemarin sempat ada perbincangan atau informasi yang menyatakan bahwa kopi dapat mencegah infeksi covid. Iya, informasi ini sangat menyebar luas dikalangan masyarakat dan sempat menjadi perbincangan para ahli atau peneliti. Namun ternyata, bukan kopi lah yang menjadi fokus penelitian utamanya, melainkan kandungan kafein yang ada di alam kopi.

Pada Oktober tahun lalu seorang peneliti bernama Amin Osman Elzupir melakukan penelitian dengan oabat-obatan yang mengandung kafein guna efek penghambatan protease SARS-CoV-2 (3CL Pro). Hasilnya beberapa obat yang diteliti menunjukan hasil baik. Obat-obatan itu menampilkan peningkatan yang baik terhadap residu katalitik 3CL Pro. Maka virus covid atau corona ini pun berpotensi dapat dicegah.

Menurut dr. Dyah Novita Anggraini mengatakan masih perlu penelitian lebih lanjut atas riset ini dan beliau juga menggarisbawahi bahwa fokus utamanya adalah pada kafein bukan pada kopinya, karena setiap kopi memiliki kandungankafein yang berbeda-beda.

Begitu juga dengan Elzupir yang mengatakan diakhir penelitiannya bahwa dia masih menggunakan metode In Silico (memakai smulasi komputer). Elzupir juga menambahkan, penggunaan kafein dalam pengobatan Covid 19 baru dapat direkomendasikan setelah dilakukan validasi melalui Uji In Vitro, In Vivo, dan Uji Klinis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline