Lihat ke Halaman Asli

Audrey Andya Azzahra

Mahasiswa S-1 Sistem Informasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tantangan dan Peluang Sistem Informasi pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

Diperbarui: 7 Oktober 2024   15:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Seperti yang sudah kita ketahui, perkembangan di bidang pendidikan sangatlah pesat, tak terkecuali pada bidang pendidikan ilmu komputer, pada era digital sekarang ini, sudah tidak asing lagi bagi kita tentang komputer, internet, ataupun segala hal yang berkaitan dengan dunia digital.  

Terlepas dari pengaruh era digital yang semakin canggih ini, perkembangan sistem informasi telah mengalami transformasi besar dalam berbagai aspek termasuk teknologi, bisnis, pendidikan, kesehatan, dan kehidupan sosial. Sejak tahun 2000, kemajuan teknologi informasi dan telekomunikasi menjadi tren kehidupan setiap orang, hingga kini. 

Program studi sistem informasi telah menjadi primadona belakangan ini di berbagai kampus di indonesia. Tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan teknologi di era digital saat ini meningkat secara konsisten, seperti penggunaan jaringan internet yang sudah mulai digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, hingga mendorong pengembangan e-government yang diharapkan membantu masyarakat melalui peningkatan pelayanan publik, dan tata kelola pemerintahan yang lebih efisien serta efektif.

Seperti yang sudah kita ketahui, setiap hal pasti memiliki tantangan tersendiri, Salah satunya adalah perguruan tinggi keagamaan islam yang memasukkan program studi sistem informasi ke dalam program studi mereka. 

Beberapa masyarakat kita memandang perguruan tinggi keagamaan islam berbeda dengan cara pandang mereka terhadap kampus-kampus umum lain nya. Akibatnya, mereka berspekulasi bahwa perguruan tinggi keagamaan islam hanya menawarkan jurusan-jurusan keagamaan saja dan membuat beberapa dari mereka "kurang yakin" dengan kualitas pembelajaran pada jurusan non-keagamaan tersebut. Nyatanya, perguruan tinggi keagamaan islam tidak kalah kualitas nya dengan kualitas kampus-kampus umum yang menawarkan jurusan yang sama. 

Sistem informasi di perguruan tinggi keagamaan islam lebih berfokus pada sistem informasi syariah. Di UIN Jakarta sendiri, sistem informasi yang mereka tawarkan lebih berfokus pada sistem informasi geografi syariah, ini membuat setiap kampus memiliki keunggulan sendiri di dalamnya. 

Sistem Informasi Geografi (SIG) sendiri merupakan teknologi yang digunakan untuk mengumpulkan, mengelola, menganalisis, dan memvisualisasikan data yang berhubungan dengan lokasi geografis. SIG memadukan teknologi komputer dengan data spasial (geografis) untuk menghasilkan peta dan analisis yang dapat digunakan dalam berbagai bidang. SIG tidak hanya membantu memahami lokasi fisik di Bumi, tetapi juga bagaimana elemen-elemen tersebut berhubungan satu sama lain dan mempengaruhi keputusan dalam banyak sektor. 

Prospek kerja bagi lulusan sistem informasi geografis perguruan tinggi keagamaan islam juga sangat luas, diantaranya seperti : 

1. Analis Sistem Informasi Geografi Syariah 

Lulusan dapat bekerja sebagai analis SIG yang memanfaatkan teknologi untuk mengelola informasi geografi sesuai dengan aturan syariah, seperti dalam proyek pemetaan tanah wakaf, distribusi zakat, atau tata kelola wilayah sesuai dengan syariah Islam. 

2. Pengembang Aplikasi SIG Syariah 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline