"Selamat siang Bapak Ibu, selamat datang di hotel, ini kunci kamarnya, selamat berlibur!"
Cie ...cie, ada perasaan bangga ketika berdiri di balik meja resepsionis, membantu para tamu untuk check-in. Padahal bukan tugasnya sebagai seorang resepsionis. Karena saya bekerja di hotel berbintang tiga yang berbentuk resor jadi rasanya tidak terlalu ribet, juga tidak ada larangan untuk membantu teman yang bekerja di bagian resepsionis.
Menempatkan Diri Sebagai Resepsionis
Kebiasaan yang suka saya lakukan ketika Pak Bos belum datang. Barangkali ini kelebihan sebagai seorang sekretaris manager bisa turun langsung ke lapangan untuk melayani tamu yang datang.
Saya rasanya perlu belajar hospitality dari teman resepsionis saya dalam menghadapi tamu yang check-in . Senyum yang lebar dan menarik selalu diberikan, walaupun suasana hati sedang tidak nyaman.
Untungnya teman resepsionis tidak komplain dengan apa yang saya kerjakan. Tentu saja, sebelum bertindak, saya tetap harus belajar dari mereka, apa yang harus dilakukan.
Hotel resor tempat saya bekerja memang lebih banyak menggerakkan teman resepsionis keluar dari mejanya. Karena porter yang ada tidak banyak, jadi mereka bertindak sebagai pengantar tamu sampai ke kamar resor.
Kadang ada tamu datang Check-in melalui drive thru. Mereka mau spesial!
Memberikan Pelayanan yang Terbaik
Walaupun berbentuk resor, ada berbagai tipe kamar yang tersedia. Mulai dari Standar, Superior, Deluxe, juga Executive.
Pada saat saya bekerja setiap resor punya garasi mobil masing-masing. Informasi yang saya dapatkan sekarang sudah menjadi kamar tambahan. Tambah maju hotel resor ini.
Kalau ada rombongan datang, wah pasti kelabakkan. Mulai dari pembagian kamar, nama peserta yang salah, maupun berapa lama para tamu akan menginap. Belum lagi bagian humas dari rombongan yang minta diperhitungkan selisih yang didapat dari diskon untuk para humas ini. Ya ampun ... mereka ini para penggerak masyarakat tapi masih saja meminta diskon yang kadang seperti mencekik saja.