Lihat ke Halaman Asli

Audy Jo

Dreamer

"Stop ... Jangan Di Photo, Ma!"

Diperbarui: 14 Agustus 2021   13:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok Pribadi Audy Jo

Kalau lagi jalan sekeluarga, kedua anak remaja kami selalu menolak kalau diajak photo. Dengan sedikit paksaan mau juga di photo. "Photo dari belakang aja enggak mau kelihatan jerawatnya, Ma." 

Kadangkala menolak di photo dengan alasan belum keramas atau belum mandi. "Enggak PD"

Sebagai orang tua kadang kesal juga dengan alasan yang disampaikan. "Seperti ini saja kok enggak bisa. Kadangkala orang tua mengganggap hal itu biasa enggak usah dipermasalahkan.

Nasehat terus diberikan untuk mencerahkan hari dan hati "sang anak". Segala puji dan rayu biasanya dilontarkan supaya ada keberanian yang bisa menjadi contoh.

Sedikit-sedikit mematut diri di cermin. "ahh ada jerawat!" mulai berteriak kalau wajah ada jerawat, apalagi kalau ada pertemuan keesokkan harinya sudah pasti kalang kabut mengurus jerawat kecil itu.

Begitu pula dengan model baju, biasanya segala pilihan harus sesuai dengan seleranya. Sudah tidak bisa lagi sebagai orang tua memaksakan kehendak. Bisa berantem sebelum pergi kondangan. 

Masalah yang dialami anak remaja cowok berbeda dengan anak cewek. Kalau dari sisi anak cewek biasanya lebih banyak ke penampilan walaupun anak cowok juga mengurus penampilan tapi selalu cuek saja. itu yang dialami dengan kedua remaja di rumah. Untuk anak remaja umur 12 tahun sampai dengan 18 tahun sudah dibekali ilmu kecantikkan alias bagaimana cara merawat diri khususnya bagian wajah. Sebagai tukang kosmetik yang sedikit banyak belajar tentang kosmetik, semua kotoran yang menempel di wajah biasanya harus dibersihkan. Tidak butuh pembersih wajah yang mahal. Hanya dengan modal pembersih wajah murah meriah wajah remaja sudah kinclong lagi. Semua hanya butuh tekad yang rajin untuk membersihkan wajah.

Selain kebersihan wajah yang dialami biasanya untuk anak cewek mendapatkan haid pertama kadang suka mengeluh "kenapa sih aku dapat mens?" perlu dijelaskan kodratnya terlahir sebagai perempuan. Tidak boleh menolak apa yang sudah Tuhan beri. 

Sebagai orang tua juga perlu menambah ilmu tentang kesehatan seorang perempuan. Mulai dari kebersihan alat reproduksi sampai pemilihan pembalut harus dijelaskan tanpa rasa malu. 

Dari sisi emosi anak remaja umur 12 tahun lebih meledak. Kadang suka terkaget-kaget, pertanyaan yang dipikir simple bisa dijawab dengan suara tinggi. Nah di sini kadang sebagai orang tua suka dituntut kesabarannya. Bikin emosi deh. "Loh kok gitu jawabnya!"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline