Lihat ke Halaman Asli

Audora EthaParamitha

Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang

Ular Tangga Sebagai Media Edukasi DBD pada Anak di SD Negeri Tegalsari 03, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo

Diperbarui: 14 November 2024   23:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan Sosialisasi Oleh Mahasiswa Unnes/dok. pri

Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi perhatian utama dalam bidang kesehatan hingga saat ini karena penyebarannya yang cepat bahkan menyebabkan kematian. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti melalui gigitan dari satu individu ke individu lainnya. Nyamuk Aedes aegypti hanya dapat berkembang biak pada genangan-genangan air yang tenang atau kontainer berisi air bersih. Wadah penampungan air/kontainer seperti tandon, bak mandi, tempayan, vas bunga, tempat minum hewan peliharaan, kaleng bekas, perangkap semut, dan lainnya dapat menjadi faktor pendukung perkembangbiakan nyamuk Aedes sp. untuk bertelur. Kurangnya perhatian dan perilaku sanitasi lingkungan yang buruk merupakan salah satu tantangan dalam pengendalian DBD.Setelah melakukan wawancara dengan pihak sekolah SD N Tegalsari 03, permasalahan kesehatan yang ada pada SD N Tegalsari 03, Kecamatan Weru, yaitu belum adanya informasi kesehatan yang didapat anak-anak sekolah tersebut. Sosialisai mengenai kesehatan belum dilakukan secara mendalam, hanya dilakukan pada saat ada kegaitan seperti pemberian obat cacing dan itu hanya sekilas saja sehingga informasi yang didapatkan sangatlah kurang, khususnya pengetahuan mengenai DBD. Sosialisasi menjadi langkah awal dalam alternatif pemecahan masalah karena belum adanya informasi yang didapat

Dalam upaya pencegahan penularan penyakit DBD, mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) mengadakan program sosialisasi di SD N Tegalsari 03, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo untuk pemberian informassi atau pengetahuan tentang bahaya DBD dan pentingnya menjaga lingkungan agar tidak terjadi penularan DBD. Sasaran dari kegiatan sosialisasi adalah siswa kelas 5 dan 6 SD N Tegalsari 03Tegalsari, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo.

Program sosialisasi yang dilaksanakan pada 8 Oktober 2024 ini menggunakan permainan ular tangga sebagai media edukasi kepada siswa.  Media ini dipilih agar siswa lebih tertarik untuk dan lebih cepat menyerap informasi mengenai DBD dibandingkan hanya dengan metode ceramah atau diskusi karena siswa masih gemar bermain dan hal tersebut dapat dimasnfaatkan dalam penyampaian atau penyebaran informasi

Kegiatan sosialisasi ini mendapatkan antusias dan respon yang sangat baik dari siswa, guru hingga pihak puskesmas yang mendampingi dan mahasiswa UNNES berharap media edukasi ini dapat dimanfaatkan atau dilakukan secara terus-menerus agar siswa lain yang belum mendapatkan informasi menjadi tau dan siswa tidak menjadi lupa mengenai bahaya DBD hingga cara pencegahannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline