project Grow to Glow (23/1/2025) (Sumber : Arsip Pribadi Studio of the Aureus)
Siapa sangka, Dinar yang merupakan mahasiswi ilmu hukum Universitas Pakuan telah meluncurkan dua program kolaborasi dengan tema "Grow to Glow" yang mendorong kesadaran dan aksi nyata dalam keberlanjutan. Program pertamanya adalah, "Let's Plant the Mangrove for You and Me," diinisiasi olehnya melalui little business project yang ia dirikan pada saat menjalani masa gap year nya di tahun 2023 lalu, Studio of the Aureus yang berkolaborasi dengan Lindungi Hutan. Program ini awalnya bersumber dari keinginannya untuk bebas menghirup udara tanpa polusi dan keresahannya terhadap masalah alih fungsi ekosistem mangrove ilegal di Pulau Pari. Dengan pendekatan kampanye alam melalui platform di media sosial dengan mengusung konsep "Campaign and Donatree," ia berhasil mengumpulkan donasi hingga 30.7 mangrove dalam kurun waktu 14 hari, tentunya hal ini jauh melampaui target awal yang semula hanya menargetkan 5 pohon saja.
Baginya, kampanye ini tidak hanya sekadar menanam pohon saja, tetapi juga mengedukasi masyarakat. Khususnya generasi muda, tentang pentingnya menjaga ekosistem mangrove. Sehingga, ia berupaya meningkatkan kesadaran akan dampak negatif dari penebangan ilegal terhadap lingkungan. Penanaman pohon mangrovenya pun telah dilaksanakan pada tanggal 31 Januari 2025, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam pemulihan ekosistem Pulau Pari dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.
Program keduanya adalah kolaborasi antara Studio of The Aureus dengan Team Jejak Pancasila Universitas Pakuan. Pada tanggal 23 Januari 2025, mereka melaksanakan project di Sekolah Islam Terpadu Pandu Alam, Kota Bogor. Sekolah ini dikenal memiliki konsep pendidikan hijau yang baik, sehingga ia berharap kegiatan ini bisa menjadi pintu gerbang bagi generasi muda untuk mencintai lingkungan dan peduli terhadap isu-isu perubahan iklim, yang dimulai sejak dini.
Dengan melibatkan seluruh siswa dan tenaga pendidik, ia bersama teamnya memilih untuk menanam pohon cemara (Casuarinaceae), peace lily (Spathiphyllum) yang memiliki kemampuan mengurangi spora jamur dan janda bolong (Monstera adansonii). Dimana ketiga tanaman ini memiliki manfaat yang baik bagi lingkungan, karena mampu meningkatkan kualitas udara dan menstabilkan tanah. Tentunya, hal ini dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai cinta lingkungan sejak dini. Melalui pendidikan hijau inilah, ia memiliki harapan agar generasi muda tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab dan peduli terhadap keberlangsungan ekosistem.
Inisiatif seperti project Grow to Glow sendiri memiliki dampak positif yang signifikan bagi lingkungan. Penanaman mangrove berperan penting dalam melindungi garis pantai akibat erosi. Karena, mangrove menyediakan habitat bagi berbagai macam spesies, serta menyerap karbon dioksida dari atmosfer. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan lokal tetapi juga berkontribusi pada upaya global dalam memerangi perubahan iklim.
Penyerahan Pohon Persahabatan Grow to Glow Project (23/1/2025) (Sumber : Arsip Pribadi Studio of The Aureus)
Kedua program ini juga mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam upaya penghijauan. Dengan membuka kesempatan bagi individu untuk berkontribusi melalui donasi atau keterlibatan langsung dalam penanaman pohon. Sehingga, ia dan teamnya menciptakan rasa kepemilikan dan tanggung jawab kolektif terhadap lingkungan. Hal ini penting untuk membangun kesadaran bahwa setiap orang memiliki peran dalam menjaga bumi. Hal ini pun didukung oleh pernyataannya,
"Tentu, dengan kegiatan ini saya berharap generasi muda bisa lebih aware terhadap krisis iklim yang semakin signifikan. Sekarang, tugas kita bukan hanya menjadi penonton saja, tetapi sebagai anak muda harus berani untuk mengambil langkah, setidaknya untuk mengurangi krisis iklim ini. Sehingga memang, sudah seharusnya pendidikan hijau bisa kita terapkan dalam kehidupan saat ini."
Oleh karena itu, melalui project 'Grow to Glow', ia berhasil menunjukkan bahwa kolaborasi antara individu, platform konservasi hutan, organisasi, dan institusi pendidikan dapat menghasilkan dampak yang signifikan bagi pelestarian lingkungan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI