Pernah dengar tidak istilah "Grafologi" di telinga Anda?
Bagi yang sudah pernah mendengarnya, bukankah itu adalah salah satu topik yang menarik untuk dibahas? Well, tapi buat yang belum pernah. It's not a big deal, because I'm gonna help you to find out the answer.
Grafologi merupakan salah satu tes kepribadian atau karakter seseorang dengan bahan tulisan dan tada tangan individu tersebut. Seperti yang diketahui, grafologi juga merupakan salah satu spesialis dalam ilmu psikologi. Di dalam beberapa case, ilmu ini sangat penting dan diperlukan. Jadi tak heran jika banyak sekali buku, jurnal, atau bahkan website yang sudah pernah membahasnya. Kali ini, saya tidak akan memberikan tahapan-tahapan atau langkah-langkah untuk membaca tulisan seseorang. Kenapa? Untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan dan juga "illegal" thing.
Tapi saya akan membagi beberapa cara yang digunakan oleh profesional dalam membaca tulisan dan tanda tangan seseorang. Dilansir dari sebuah buku, beberapa cara tersebut adalah sebagai berikut:
- Menggunakan intuisi, yaitu cara di mana seorang penafsir membuka kepekaan bawa sadarnya untuk memahami sesuatu. Biasanya hal ini lebih condong menggunakan otak kanan untuk mengasah daya imaginatifnya. Seorang ahli grafologi tidak bisa terpaku dalam satu buku pedoman karena ditakutkan akan mematahkan fakta yang disediakan oleh lapangan.
- Menggunakan buku panduan. Cara ini biasanya dilakukan oleh seorang ahli jika sudah buntu dengan apa yang bisa ia baca, namun tetap saja bukan semata-mata berpacu pada buku pedoman tersebut.
- Penggabungan antara cara satu dan dua.
Sampai di sini sudah jelas 'kan mengenai grafologi? Kalau belum, saya bisa memberi rekomendasi untuk anda dengan mencari buku dan jurnal yang terkait. Selamat belajar.
Referensi
Prasetyono, Dwi Sunar. Bedah Lengkap Grafologi. Jogjakarta: DIVA Press, 2012.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H