Lihat ke Halaman Asli

Atya Saniah

Mahasiswa teknik biomedis

Fakta Menarik tentang Paus Orca

Diperbarui: 31 Desember 2021   01:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: www.cheknews.ca

Paus orca atau sering disebut juga paus pembunuh mempunyai nama saintifik Orcinus orca. Paus adalah hewan mamalia yang hidup di kedalaman laut. Paus orca termasuk ke dalam jenis karnivora atau pemakan daging dan termasuk ke dalam salah satu predator paling kuat. Rata-rata umur hidup paus jenis ini adalah 50 sampai 80 tahun. 

Panjang paus orca berkisar antar 7 – 9 meter dengan berat sampai 6 – 10 ton sehingga paus jenis ini dapat dikategorikan sebagai paus terbesar. Paus orca memiliki warna ciri khas hitam dan putih pada tubuhnya. Paus orca dikenal sebagai paus yang cerdas dan merupakan paus yang hidup bersosial dengan membuat suara untuk berkomunikasi dengan komunitasnya.

Paus orca dapat ditemukan di perairan pantai, laut dalam, bisa ditemukan juga di daerah kutub sampai khatulistiwa. Paus orca merupakan perenang yang cepat. 

Hewan yang sering dimakan oleh paus orca biasanya adalah ikan, penguin, anjing laut, singa laut, dan bahkan paus jenis lain. Paus orca memangsa makanannya dengan gigi yang dimilikinya. Selain memakan jenis hewan-hewan tersebut, paus orca juga memakan ikan, cumi-cumi, dan burung laut. Namun beberapa paus orca pilih-pilih terhadap makananya.

Paus orca memiliki cara unik tersendiri untuk tidur. Ketika tidur, paus orca harus tetap sadar karena pernapasan mereka tidak otomatis. Karena itu, maka paus orca tidak bisa tidur terlalu lelap. Untuk menyiasatinya, mereka hanya mengaktifkan setengah bagian otaknya sementara setengahnya lagi digunakan untuk beristirahat. 

Mata mereka pun akan tertutup sebelah saat tidur. Saat tidur, paus orca berenang sangat lambat dan dekat dengan permukaan. Paus orca melahirkan setiap tiga sampai sepuluh tahun dengan kehamilan selama 17 bulan. 

Mereka melahirkan satu bayi dalam satu waktu dan menyusui hingga dua tahun. Di beberapa daerah, paus orca masih sering diburu, contohnya di Greenland. Selain ancaman perburuan, paus orca juga mengalami sejumlah ancaman, yaitu terperangkap jaring atau alat tangkap secara tidak sengaja, masalah limbah beracun, dan polusi laut.

Sumber:

[1]      Y. Úbeda, J. St Leger, M. Llorente, and J. Almunia, “Personality in Captive Killer Whales (Orcinus orca): A Rating Approach Based on the Five-Factor Model,” 2018, doi: 10.1037/com0000146.supp.

[2]      J. Jett and J. Ventre, “Captive killer whale (Orcinus orca) survival,” Mar. Mammal Sci., vol. 31, no. 4, pp. 1362–1377, Oct. 2015, doi: 10.1111/MMS.12225.

[3]      D. W. Olsen, C. O. Matkin, F. J. Mueter, and S. Atkinson, “Social behavior increases in multipod aggregations of southern Alaska resident killer whales (Orcinus orca),” Mar. Mammal Sci., vol. 36, no. 4, pp. 1150–1159, Oct. 2020, doi: 10.1111/MMS.12715.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline