Lihat ke Halaman Asli

Atus Lailyah

Jadi la dirimu sendiri

Sepatu Sebuah Jalan Kecil Menuju Kesuksesan

Diperbarui: 28 April 2021   13:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sidoarjo- Sepatu adalah salah satu komoditas fashion yang digandrungi masyarakat dari berbagai kalangan. Selama fashion masih berkembang dari masa ke masa, sepatu akan mengikuti tren sehingga tercipta berbagai bentuk dan style yang baru. Merek sepatu pun ada banyak sekali, baik merek lokal maupun interlokal dan tentu karena hal tersebut ada sebagian dari masyarakat yang menggilai sepatu dan memilih untuk mengoleksinya. Namun tak terkadang juga banyak yang tidak tahu bahkan malas untuk merawat ataupun membersihkan sepatu. 

Mengawali Bisnis di Bidang Sepatu Yoga Dava Santosa (21 th), yang kerap disapa Yoga. Melihat ini sebagai peluang untuk membuka bisnisnya. Mahasiswa di Universitas Mahardhika ini memilih membuka jasa cuci sepatu sejak ia masih duduk di kelas 2 SMA pada tahun 2015 Berbekal rasa suka terhadap beberapa brand sepatu ternama dan pengetahuan tentang sepatu yang di dapatnya dari komunitas sepatu tersebut, Yoga membuka bisnis ini dengan modal yang bisa dibilang cukup pas-pasan. Dengan modal sebesar 80 ribu rupiah, ia membeli berbagai alat pembersih sepatu. Ia membuka jasa cuci ini dengan harga terjangkau, mulai dari 35 ribu rupiah hingga 250 ribu rupiah. Omset awal yang ia raih dalam satu bulan sebesar 400 ribu rupiah dengan jumlah sepatu sebanyak 30-40 pasang.

Memang usaha jasa cuci ini terdengar mudah dan sepele, namun bagi Yoga bisnis ini cukup sulit karena perawatan sepatu bergantung pada material sepatu dan tentu membutuhkan teknik dan alat pembersih yang berbeda pula. Pemuda berusia 21 tahun ini juga mengatakan pernah mengalami kerugian dalam usahanya karena kesalahan penggunaan bahan untuk membersihkan sepatu pelanggannya hingga material sepatu tersebut rusak dan akhirnya Yoga harus mengganti rugi.Memutuskan Untuk Membuka Usaha Sendiri Disinggung soal awal ketertarikannya memilih bisnis di usia muda, Yoga pun menjawab dengan senang hati.

"Awalnya iseng-iseng saja buka usaha ini setelah saya bergabung dengan salah satu komunitas sepatu di Sidoarjo. Karena setelah melihat berbagai model dan perkembangan sepatu ini, saya merasa ada peluang bisnis yang menjanjikan di dalamnya," kata Yoga ,kamis (04/3/2021)

Mahasiswa berusia 21th ini pernah membuka sebuah cabang baru, namun kemudian ia memilih menutupnya karena ada masalah intern dengan pihak penyedia tempat. Pemuda itu masih tetap berkeinginan untuk membuka cabang usahanya di kota-kota besar lainnya dan membuat merek sepatunya sendiri.

Membuka usaha sendiri di usia muda memang cukup sulit. Pasti banyak hambatan dan kesulitan yang menghadang, namun Yoga berhasil mengalahkannya dan sanggup merintis usahanya dari bawah. Ia juga terkadang merasa iri dengan teman-teman seusianya yang masih bisa asyik bermain dan menghamburkan uang tanpa beban, sementara dirinya bekerja keras mengumpulkan uang.

Di akhir perbincangan, Yoga juga memberikan sedikit motivasi bagi anak muda maupun mahasiswa yang ingin membangun usaha tanpa mengganggu waktu kuliah dan waktu bersama teman-teman.

"Kita harus bisa memilah mana teman yang bisa memberi kesan positif dan mendukung usaha  kita. Jaman sekarang ini, mencari uang bukan perkara mudah, tapi jika circle-nya bisa produktif tentu akan dapat menghasilkan produk dan hasil yang cukup baik. Tak usah takut gagal untuk membuka suatu usaha, hal yang terpenting yaitu niat,"




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline