Lihat ke Halaman Asli

Rahmayu Attri Murni

belajar dan terus belajar

Cerpen | Di Bawah Tugu Monas

Diperbarui: 27 Agustus 2019   08:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Aku harus ke Jakarta. Apapun yang terjadi. Itu sudah jadi tekadku. Atau aku akan sangat menyesal," kataku pada Mei, kekasihku.

Mei menatap mataku. Dia terlihat sangat khawatir.

"Jadi kau akan meninggalkanku," ujar Mei.

Matanya memerah. Sepertinya dia menahan air matanya agar tak jatuh.

"Berapa lama kau akan di sana?"

"Aku tidak tahu," ujarku.

"Berarti benar, kau akan meninggalkanku."

Mei bangkit dari kursinya. Kemudian perlahan menuju pintu. Ia berhenti sejenak. Mungkin menungguku mencegah kepergiannya. Tapi aku tetap pada pendirian. Aku harus ke Jakarta. Besok.

Mei kembali melangkah. Kali ini lebih cepat.

"Mei. Tunggu," kataku.

Mei tak peduli. Dia terus berjalan menuju halaman.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline