Lihat ke Halaman Asli

Pameran Produk Defant De Laurent Angkat Produk Sisa Batok Kelapa, Berbasis Lingkungan

Diperbarui: 7 Juni 2024   05:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengkarya/dokpri


Defant De Laurent berasal dari Kota Binjai, Sumatera Utara. merupakan salah satu mahasiswa ISI Padangpanjang dari Program Studi Desain Produk. Dengan terselenggaranya Ujian Akhir Semester (UAS) serentak seluruh Mahasiswa Desain Produk. Oleh karena itu mereka dituntut untuk membuat karya produk ramah lingkungan, yang berasal dari limbah bekas alami seperti batok kelapa yang digunakan oleh Defant. Dilain hal ini pameran tersebut bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia (06/06/24).

Tema yang diangkat dalam pameran Program Studi Desain Produk ini yaitu "Eco-Repeat-Eco", dengan maksud mahasiswa dapat menghasilkan produk yang berbasis lingkungan. Serta terkonsepnya pengelolaan limbah sehingga memiliki daya tarik produk, memiliki nilai fungsi, ataupun estetika. Selain untuk meningkatkan soft skill dan hard skill dalam mengelola produk, juga untuk meningkatkan kreatifitas dan inovasi, serta kepedulian.

Defant menciptakan produknya dengan mengoptimalkan tampilan menarik dan fungsional. "Coconut Luxury" adalah nama dari produk yang Defant buat. Ia membuat produk berupa tempat sabun, dan tempat peralatan mandi, dengan motif yang menarik. Serta memiliki daya tarik produk ini timbul, sehingga seseorang melihat dan ada ketertarikan.

Pengunjung/dokpri

Disampaikan lagi bahwa, keunggulan dari produk yang Defant buat yaitu dari bahan utamanya limbah batok kelapa yang ramah lingkungan. Defant sebagai desainernya, dengan mengunggulkan tampilan menarik yang mencerminkan dampak nilai fungsional. Ini tidak hanyak menguatkan daya tarik visual produk, tetapi juga membedakan produk dengan pesaing lainnya, dan memberikan kesan profesional kepada pelanggan. Keunggulan produk yang dibuat Defant adalah menonjolkan pendekatan pro ramah lingkungan, serta batok kelapa itu memiliki kesan alami yang lembut sehingga terkesan elegan. Ujar Defant.

Terakhir, disampaikan Defant. Harapannya dengan pameran ini yang berbasis lingkungan "Eco-Repeat-Eco" dapat membantu menjembatani para mahasiswa untuk bisa menampilkan produk kreatif yang dihasilkannya. Serta dapat meningkatkan pengembangan berbagai macam produk untuk kedepannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline