Lihat ke Halaman Asli

Atthasilani Gunanandini

Viharawati Buddhis, Pendiri Atthasilani Theravada Indonesia, Dosen STAB Kertarajasa

Tanah

Diperbarui: 29 Juli 2023   16:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Sifatnya lembut dan halus, mengeras dengan api, lunak dengan air, mungkin dianggap kotor bagi beberapa orang, telah banyak menopang kehidupan, dan menjadi tumbuhnya akar yang kuat, namun rendah hati dan sabar adalah sifat alaminya.

Hujan memberi satu inspirasi dari aromanya yang khas. Ide ini kembali muncul untuk satu perasaan  yang harus saya istirahatkan. Berkumpul dengan penatnya berbagai hubungan dengan berbagai macam dan sifat manusia sungguh mendidik kita untuk belajar banyak hal. 

Sifatnya lembut dan halus, mengeras dengan api, lunak dengan air, mungkin dianggap kotor bagi beberapa orang, telah banyak menopang kehidupan, dan menjadi tumbuhnya akar yang kuat, namun rendah hati dan sabar adalah sifat alaminya. Ini adalah karakter tanah yang sedang muncul dalam pemikiran saya saat ini. 

Tanah dalam bahasa Yunani tanah disebut “pedon”, dan dalam bahasa latin disebut “solum”, dalam bahasa inggris disebut Soil dan dalam bahasa pali menurut orang yang ahli bahasa disebut bhumi. Istilah ini mengingatkan saya dengan istilah kata “bumi” dalam bahasa Indonesia. Tanah identik dengan planet yang sedang saya diami saat ini, yaitu BUMI. Informasi ini  menumbuhkan rasa ingin tahu saya tentang apa itu bhumi. Kembali jari saya terus bekerja dan mencoba menyentuh  mesin elektronik lalu mengetuk kata “B h u m i”.

Hasilnya sangat membuat saya tersentak, ini membuat pemikiran saya tidak terbatasi dalam menemukan berbagai filosofi kata. Bhumi berarti kuat dalam bahasa Sanskerta. Bahasa Sansekerta adalah bahasa klasik India, sebuah bahasa liturgis dalam agama Hindu, Jainisme dan entah kenapa diartikan kuat, mungkin karena penemuan kata ini ingin mengartikan bahwa bumi memiliki sifat kuat. Kuat karena punya sifat memberi tapi juga menghancurkan kehidupan atau kuat karena kesabarannya. Entah apa pesan yang ingin disampaikan bhumi dan tanah pada kita dengan kekuatannya. Namun, setidaknya saya menulis cerita ini untuk para pembaca bisa beristirahat sejenak dengan mengetahui dan belajar sifat tanah.

Tanah adalah sangat cocok jika dijadikan simbol kekuatan, kenapa? Selain makna katanya, kita juga bisa belajar filosofi dari sifatnya. Tanah berada di tempat paling rendah dari sudut pandang langit, karena setiap kita memandang ke bawah di sanalah tanah berada. Kaki dianggap sebagai bagian juga yang paling rendah dan sering berada paling dekat dengan tanah selain sepatu dan sandal. Namun, tanah tidak pernah marah sekalipun tempatnya selalu ditapaki dan diinjak-injak. Inilah kesabaran dan kekuatan tanah, kesabaran menjadi pijakan bagi siapapun yang ingin berdiri dan terus berjalan.

Tanah juga bagian yang menopang kehidupan, tentunya sebabnya bukan hanya keberadaan tanah saja, karena ada udara, air, gaya gravitasi dan sebagainya, akar tumbuhan dan makhluk hidup dapat tumbuh dan 

berkembang, unsur mineral,  hara yang ada dalam tanah menjadi unsur penghancur sekaligus juga menjadi unsur pertumbuhan.

Memahami sifat tanah membuat saya senang, perasaan saya menjadi begitu bebas, bahwa kenyataan akan sifat tanah memberi saya keyakinan sesungguhnya alam secara alaminya memberi kita pengetahuan yang sangat mendalam. Tanah mengajarkan kita untuk belajar menerima kenyataan bahwa proses kematian juga akan menjadikan pertumbuhan dan kehidupan baru, dan kehidupan atau kelahiran adalah keterhubungan kembali pada proses kematian yang akan kembali lagi pada tanah dan bumi ini.

Pada akhirnya kita diajari untuk menikmati datangnya kelahiran dan kematian. Dan ketika saya memikirkan hal ini, saya ingin sekali mengucapkan terimakasih pada tanah pertiwi ini, mungkin ini juga filosofi hidup “bhumi pathavi” yang menjadi pertanyaan dalam kegelisahan saya selama ini. Dan jawaban itu muncul dalam istirahat diam, saat saya berpikir dan merenungkan sifat dari satu istilah “Tanah”.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline