Fc Barcelona berhasil menghancurkan rival bebuyutannya yakni Real Madri dengan skor 4-0 tanpa balas. Publik Bernabeu dibuat terdiam seribu bahasa menyaksikan rekrutan anyar Blaugrana yakni Pierre Emerick Aubameyang membombardir dinding kokoh Los Galacticos.
Pemain asal Gabon tersebut berhasil membuat Courtouis memngut bola dari gawangnya sebanyak 2 kali. Selain Aubameyang, keseluruhan tim Barcelona bermain dengan sangat luar biasa seperti tak ada celah.
Real Madrid yang baru saja merayakan euforia kemenangan fantastis melawan PSG ternyata dipermalukan oleh Barcelona, tim yang beberapa bulan lalu hanya menjadi bahan olokan karena kegagalannya dalam bersaing di level Sepakbola tertinggi.
Bagaimana tidak? Barcelona beberapa bulan lalu harus menerima nasib pahit setelah ditendang menuju liga kasta kedua Eropa. Tim yang dahulunya senantiasa meramaikan babak semifinal atau bahkan menjuarai turnamen tersebut harus rela menduduki peringkat ketiga dalam grupnya.
Ronald Koeman yang dianggap sebagai salah satu masalah terbesar Barcelona pada saat itu terpaksa harus dipecat. Kondisi Blaugrana saat itu sangatlah tidak kondusif dikarenakan banyaknya pemain yang cedera serta kurangnya opsi pemain.
Di sisi lain Ronald Koeman sudah tidak mampu lagi mengendalikan ruang ganti, suasana hati para pemain Barca seperti kehilangan rasa ingin berjuang padahal mereka bermain untuk salah satu tim terbaik di dunia.
Xavi Sang Penyelamat Barcelona
Xavi dan Koeman memiliki beberapa kesamaan sebagai pelatih. Mereka berdua adalah lagenda Blaugrana, Xavi adalah salah satu dari gelandang terbaik dalam dunia persepakbolaan, kita bisa melihat betapa banyak prestasi dan trofi yang telah diberikan oleh Xavi Hernandez untuk Barcelona serta timnas Spanyol, begitu pula dengan Koeman, dia adalah bek yang mampu mengantarkan Barcelona meraih trofi Champions League pertama dalam sejarah lewat sepakan freekicknya yang indah melawan Sampdoria.
Lantas mengapa Xavi bisa lebih sukses dalam melatih Barcelona, dikarenakan ada aura kepelatihan yang lebih bersahabat yang telah diciptakan oleh Xavi.
Kita bisa melihat suasana kekeluargaan yang telah dibangun oleh Xavi dalam sesi latihan, hal tersebut sangatlah penting dalam meningkatkan moral pemain apalagi skuad Blaugrana saat ini dipenuhi oleh pemain muda.
Sosok Xavi memiliki kharisma kepempininan yang lebih kuat dibandingkan beberapa pelatih Barcelona sebelumnya. Koeman mungkin seorang legend yang sama besarnya dengan Xavi tetapi dia telah gagal dalam mengendalikan ruang ganti.