Lihat ke Halaman Asli

Takdir [Bagian 3]

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

bagian 1

bagian 2

Entah berapa lama aku memandangi sosok yang tengah tertidur itu. Perasaanku sedikit miris. Sepertinya luka-luka yang diderita Firman cukup parah. Aku bangkit dan mendekati Firman. Tanganku terulur hendak membelai rambutnya. Tepat pada saat itu Firman berbalik. Aku terhenyak. Dia bukan Firman!

Dia bukan Firman anakku!

Melihat aku tampak terperanjat, buru-buru Midah bangkit dari ranjang dan mendekatiku. Aku masih gemetaran. Kenyataan kembali mengguncangku. Dia bukan anakku!

“Dah...lihat Dah, dia bukan Firman, Dah. Mana anakku, Dah? Mana?” Sekuat tenaga aku menahan keinginan untuk menjerit. Midah mengalihkan pandangannya ke arah tubuh di atas ranjang.

“Mak...kulitnya putih. Dia...dia bukan Firman. Kalau dia bukan Firman, artinya Firman sudah....”

Midah tak sanggup melanjutkan kalimatnya. Berdua kami berpelukan saling menangis. Rasanya pilu sekali. harapan yang sempat tumbuh sekarang seperti tanaman tersiram air panas. Melayu dan seperti lumpuh. Kami tenggelam dalam duka, tak menyadari keadaan sekitar. Kami baru tersadar saat perawat muda tadi menegur.

“Eh, eh...kenapa pada nangis? Kalian mengganggu istirahat pasien. Saya harus minta kalian keluar.” Dia berkata tegas. Kuangkat kepalaku, menatap sosok di ranjang yang sekarang telah terbangun.

“Kak Suster, dia itu bukan Firman. Dia orang lain.” Midah menuding ke arah ranjang. Aku kembali terisak.

“Ah, sesuai KTP yang kami temukan di dompetnya, namanya Firman Awwaddin, asal Langsa. Polisi juga bisa menghubungi keluarganya setelah memeriksa ponsel yang ada di kantong celana Firman. ” Perawat itu meneliti catatannya.

“Pasti ada kesalahan, Kak. Ibu ini mamak kandungnya. Dia nggak mungkin salah. Anaknya si Firman itu kulitnya coklat, bukan putih kayak dia.”

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline