Lihat ke Halaman Asli

Panggung Terakhir Laksmi

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

"Heh, Laksmi! Ngapain datang?" hardik Menur, primadona baru kelompok tayub milik Pak Raden.

"Kamu itu sudah tua, sudah tamat!" sambungnya.

"Cuma melihat-lihat," jawab Laksmi lirih. Tangannya mengelus sampur kuning dari sutra.

"Itu punyaku! Jangan pegang!" Batin Laksmi teriris.

***

Panggung ricuh. Laksmi tegak di tengah panggung. Memakai kemben merah, stagen dan sampur di leher.

"Laksmi, turun!" Pak Raden membentak.

"Kang, tolong. Sekali saja," Laksmi mengiba.

"Nggak! Kau mau penontonku lari, hah?" tangan lelaki itu menarik paksa. Laksmi terjatuh. Isaknya terdengar pilu.

***

"Ada orang mati! "

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline