Lihat ke Halaman Asli

Attaqiy Achmad

Digunakan ketika longgar, tak perlu membawa senjata hati untuk melukai diri !

Lupa?

Diperbarui: 23 Oktober 2019   00:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sunyi, kadang membawa ketengan

Juga membawa kenangan.

Aku jadi terlamun, merasa dirasuki oleh jiwa Dewi Sinta yang merana akan Arjuna. 

Dulu, ketika kau masih berusaha menyatu dengan raga jiwa

kau nampak elok nan seksi di mata surya, namun aku masih ragu untuk ikut mengakuinya.

Kicaun sempurna kau kumandangkan,

"Ah sayang, kau adalah bagian dari jiwa"

Namun sekarang ? Kenari pun terpana mengakak jenaka, dia melihat "Kau yang sekarang bahagia padahal separuhnya disana merana".

Mana logikanya ? Ah mungkin kau Lupa.

-Tumenggung II, oktober merana- 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline