Lihat ke Halaman Asli

ISEI Komisariat UM Bandung dan FEB Sukses Gelar Seminar Nasional Bisnis Digitalisasi

Diperbarui: 15 Januari 2025   08:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersama usai kegiatan (Sumber: Firman/UM Bandung).

Bandung - Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Komisariat Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung bersama Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UM Bandung sukses mengadakan Seminar Nasional bertajuk "Bisnis Digitalisasi Sebagai Peluang Entrepreneur Menghadapi Industri 5.0" pada Senin (13/01/2025). Seminar ini dilaksanakan secara hybrid melalui aplikasi Zoom dan berlangsung di Auditorium Kiai Haji Ahmad Dahlan, lantai tiga Gedung UM Bandung, Jalan Soekarno-Hatta Nomor 752.

Acara ini dihadiri oleh ratusan peserta yang terdiri atas mahasiswa dan dosen, yang mengikuti dengan penuh antusiasme. Ketua ISEI Komisariat UM Bandung, Suparjiman, menjelaskan bahwa seminar ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan ekonomi. "Seminar ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan para calon ataupun sarjana ekonomi," ungkap Suparjiman.

Dalam seminar tersebut, Suparjiman juga menekankan pentingnya transformasi digital sebagai keharusan di era saat ini. "Transformasi digital kini menjadi keharusan, bukan lagi pilihan," tegasnya. Ia juga mengingatkan agar masyarakat, terutama mahasiswa dan dosen, mampu memilah informasi dengan bijak di tengah melimpahnya data yang tersebar di internet.

Sebagai pembicara pertama, Presiden Direktur PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI), Edi Witjara, membahas pentingnya inovasi dalam bisnis digital. Ia mengajak mahasiswa UM Bandung untuk menciptakan produk yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. "Dalam bisnis digital, kalian harus menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar," ujarnya.

Edi juga mendorong mahasiswa untuk memulai bisnis sejak dini dengan semangat dan idealisme. "Mumpung masih mahasiswa, ayo mulai create something yang membawa dampak positif bagi masyarakat," tambahnya. Sementara itu, Siti Mardiana, dosen prodi Manajemen UM Bandung, menjelaskan bahwa industri 5.0 mengintegrasikan teknologi dengan pendekatan human-centric.

Menurut Siti, industri 5.0 tidak hanya fokus pada efisiensi, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan pekerja dan keberlanjutan lingkungan. Ia menekankan pentingnya pendidikan berbasis teknologi untuk mencetak entrepreneur yang menguasai teknologi sekaligus memegang nilai-nilai kemanusiaan. "Dengan fokus pada nilai-nilai manusia, produk barang dan jasa dapat lebih murah dan kompetitif," jelasnya.

Seminar ini menjadi langkah strategis bagi mahasiswa dan dosen UM Bandung untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan industri 5.0 dengan semangat inovasi, teknologi, dan humanisme. Acara ini juga mempertegas komitmen UM Bandung dalam mencetak entrepreneur yang mampu bersaing di era digital.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline