Bandung - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Muhammad Jusuf Kalla (JK) mengajak perguruan tinggi, khususnya kampus Islam, untuk aktif memajukan ekonomi dan teknologi demi kepentingan bangsa. Pesan ini disampaikan JK dalam kuliah inspiratif yang digelar di Auditorium KH Ahmad Dahlan, Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung, pada Selasa (17/12/2024).
Menurut JK, kampus memiliki peran vital dalam mempersiapkan masa depan bangsa. Ia menegaskan bahwa sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia patut berbangga. Namun, kebanggaan itu harus diiringi dengan peningkatan kualitas masyarakat. JK juga menyoroti kesenjangan ekonomi sebagai tantangan besar yang harus diatasi.
Dalam ceramahnya, JK menjelaskan bahwa Islam mendorong umatnya untuk aktif di bidang ekonomi, terutama perdagangan. "Sembilan dari sepuluh pintu rezeki berasal dari perdagangan," ujarnya.
Ia mengingatkan pentingnya peran pedagang seperti Nabi Muhammad SAW dan para sahabat dalam mendukung dakwah Islam. JK menekankan bahwa kemampuan finansial sangat penting untuk menjalankan rukun Islam, seperti zakat dan haji.
Selain itu, JK menyoroti pentingnya peran kampus dalam mendorong inovasi teknologi. Ia menyebut kekuatan ekonomi dan teknologi sebagai kunci keberhasilan suatu bangsa. Kota Bandung, dengan banyaknya perguruan tinggi ternama, memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pengembangan teknologi dan inovasi di Indonesia.
JK juga mendorong kampus untuk menanamkan semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa. Menurutnya, mahasiswa harus dididik untuk berani mengambil risiko dan menciptakan lapangan kerja, bukan hanya mencari pekerjaan. Ia meminta kampus untuk menciptakan ekosistem yang kondusif dengan melibatkan profesional, pengusaha, dan bankir untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan.
Dalam paparannya, JK mengkritisi mentalitas masyarakat yang enggan melanjutkan usaha keluarga. Ia mencontohkan keberhasilan Tiongkok yang didorong oleh keberanian berdagang. "Keberanian memulai usaha adalah kunci. Anak muda jangan jadi penakut," tegasnya. Ia juga menekankan bahwa modal bukan hambatan utama dalam berwirausaha, asalkan ada ide yang baik dan keberanian.
Rektor UM Bandung Herry Suhardiyanto berharap para mahasiswa dan sivitas kampus dapat mengambil inspirasi dari paparan JK. Ia menilai JK sebagai tokoh bangsa yang kaya pengalaman di bidang usaha dan politik. Kuliah inspiratif tersebut dihadiri sekitar 800 peserta yang terdiri dari pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa UM Bandung.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H