Lihat ke Halaman Asli

Kreativitas Guru Sangat Penting Guna Menjawab Tantangan Generasi Siswa yang Terus Berubah

Diperbarui: 9 Desember 2024   09:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersama usai kegiatan (Sumber: Firman/Feri/UM Bandung).

Bandung - Ketua Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung Iim Ibrohim mengatakan bahwa kreativitas guru sangat penting untuk menjawab tantangan generasi siswa yang terus berubah. "Guru saat ini perlu terus belajar dan menyesuaikan diri dengan perkembangan pembelajaran yang relevan bagi siswa," ujarnya. 

Hal tersebut disampaikan Iim dalam Seminar Kesejahteraan Ilmu yang digelar oleh Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK IMM) PAI, Rabu (04/12/2024), di Auditorium Kiai Haji Ahmad Dahlan, lantai tiga kampus UM Bandung.

Seminar yang diadakan dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional 2024 ini mengusung tema "Membangun Kreativitas Guru PAI dalam Mewujudkan Generasi Progresif Islam". Tema ini dianggap relevan dengan tantangan pendidikan Islam modern yang membutuhkan inovasi dalam metode pengajaran guna membentuk generasi muda yang berkarakter progresif.

Iim menegaskan bahwa Seminar Kesejahteraan Ilmu ini adalah bagian dari komitmen UM Bandung untuk terus meningkatkan kualitas pengajaran. "Kami berupaya menciptakan pendidik yang mampu memberikan pendidikan bermakna dengan memadukan keterampilan hardskill dan softskill," katanya.

Ketua pelaksana acara Hilmi Shuhaibur Romyi menuturkan bahwa seminar ini bertujuan untuk mengingatkan pentingnya peran guru dalam membentuk generasi cerdas, baik secara intelektual maupun spiritual. "Sosok guru tidak hanya mendidik moral siswa, tetapi juga harus menumbuhkan kreativitas mereka," jelas Hilmi. Ia berharap acara ini mampu mencetak calon-calon guru berkualitas yang memiliki visi pendidikan berbasis Islam modern.

Ahmad Zihan sebagai Ketua PK IMM PAI menambahkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa prodi PAI. Menurutnya, seminar ini memberikan bekal penting untuk menghadapi dunia pendidikan yang semakin kompleks. "Guru dan dosen tidak hanya perlu memiliki kemampuan akademis, tetapi harus siap menghadapi siswa dengan latar belakang yang beragam," katanya.

Acara ini menghadirkan tiga narasumber yang berbagi wawasan tentang kreativitas guru PAI di era modern. Mereka adalah Cecep Darmawan, guru besar ilmu politik sekaligus Kaprodi Ilmu Hukum UPI; Nur Komarudin, Ketua Majelis Dikdasmen PWM Jawa Barat; dan Mochammad Fadlani Salam, dosen Prodi PAI UM Bandung. Para narasumber menyoroti pentingnya inovasi dalam metode pengajaran agar sesuai dengan kebutuhan siswa masa kini.

Selain sesi seminar, acara ini juga memberikan apresiasi kepada 19 mahasiswa berprestasi dari Program Studi PAI. Mereka menerima penghargaan berupa medali, sertifikat, buku, dan uang tunai yang didukung oleh sumbangan para donatur. Penghargaan ini menjadi wujud penghormatan atas dedikasi mereka dalam bidang akademik.

Seminar ini tidak hanya menjadi ajang memperingati Hari Guru Nasional, tetapi juga wadah untuk memperkuat kolaborasi antara mahasiswa, dosen, dan praktisi pendidikan. UM Bandung melalui kegiatan ini menegaskan perannya dalam mendukung terciptanya generasi pendidik yang progresif dan inovatif.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline