Lihat ke Halaman Asli

Program Studi PAI UM Bandung Gelar Masa Taaruf Mahasiswa Baru

Diperbarui: 16 November 2024   10:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi prodi PAI UM Bandung./dok. pri

Bandung - Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Muhammadiyah Bandung (UM) menyelenggarakan Masa Taaruf Mahasiswa Pendidikan Agama Islam (MATA MAPA) 2024 dari Jumat-Minggu (01-03/11/2024). 

Kegiatan yang berlangsung meriah dan khidmat ini diikuti oleh 86 mahasiswa baru angkatan 2024/2025 dan bertujuan untuk membentuk karakter serta mentalitas mahasiswa yang berorientasi pada kewirausahaan, pendidikan, dan kepedulian sosial.

Acara berlangsung di dua lokasi, yakni Universitas Muhammadiyah Bandung dan Bumi Perkemahan D'peak Bongkor Melatiwangi, Cilengkrang, Kabupaten Bandung. Dengan tema "Mewujudkan Mahasiswa PAI yang Memiliki Karakter dan Mentalitas Ekopreneur, Edupreneur, dan Sosiopreneur", kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan serta inspirasi kepada mahasiswa baru untuk mengembangkan potensi diri menghadapi tantangan globalisasi.

Kaprodi PAI UM Bandung Iim Ibrohim menyambut mahasiswa baru dengan antusias. Dalam sambutannya, Iim menyampaikan bahwa acara ini tidak hanya menjadi ajang pengenalan kampus, tetapi juga langkah awal membangun karakter, kepemimpinan, dan jiwa kewirausahaan. 

"Kami dengan gembira menyambut kalian pada masa taaruf 2024. Acara ini bukan hanya tentang pengenalan kampus, melainkan menjadi langkah awal untuk membangun karakter, kepemimpinan, dan jiwa kewirausahaan," ujar Iim.

Lebih lanjut, Iim menjelaskan visi Prodi PAI UM Bandung untuk menjadi program studi unggul dan berintegritas pada tahun 2027 dalam meluluskan Sarjana Pendidikan Islam yang berkemajuan. "Kami berkomitmen untuk mencetak generasi yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi memiliki karakter yang kokoh dan mentalitas yang tangguh," tegasnya.

Untuk mewujudkan visi tersebut, misi Prodi PAI mencakup penyelenggaraan pendidikan integratif, penelitian, dan pengabdian masyarakat di bidang Pendidikan Agama Islam (PAI). Selain itu, program ini juga berfokus pada pengembangan kompetensi keguruan, manajerial, dan keterampilan hidup berbasis kewirausahaan. 

"Kami juga terus mengembangkan pembelajaran berbasis teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan penelitian," ujar doktor lulusan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung ini.

Iim menekankan bahwa masa taaruf ini dirancang untuk membentuk karakter mahasiswa dengan mentalitas adaptif, inovatif, dan siap menghadapi tantangan global. Ia juga menyoroti pentingnya karakter ekopreneur yang peduli lingkungan, edupreneur yang inovatif dalam pendidikan, serta sosiopreneur yang memiliki semangat kepedulian sosial. 

"Kami berharap mahasiswa baru dapat memahami pentingnya memiliki karakter yang kuat dan mentalitas yang dapat membawa perubahan positif, baik dalam dunia pendidikan maupun masyarakat," tutupnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline