Lihat ke Halaman Asli

Ribuan Mahasiswa Baru UM Bandung Ikuti Baitul Arqam

Diperbarui: 28 September 2024   12:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi UM Bandung.

Bandung - Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung menyelenggarakan kegiatan Baitul Arqam bagi mahasiswa baru tahun akademik 2024/2025. Acara ini berlangsung selama empat hari, mulai Selasa hingga Jumat (24-27 September 2024), diikuti oleh 1.657 mahasiswa baru yang terbagi dalam dua gelombang.

Gelombang pertama diikuti oleh mahasiswa baru dari Fakultas Sains dan Teknologi serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis, sementara gelombang kedua melibatkan mahasiswa baru dari Fakultas Sosial dan Humaniora serta Fakultas Agama Islam.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Auditorium Kiai Haji Ahmad Dahlan, lantai tiga gedung UM Bandung yang berlokasi di Jalan Soekarno-Hatta Nomor 752, Kota Bandung. Penyelenggaraan acara ini diprakarsai oleh Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Al-Islam Kemuhammadiyahan (LPPAIK) bekerja sama dengan Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat.

"Selama empat hari, mahasiswa menerima berbagai materi penting, mulai dari keislaman, Kemuhammadiyahan, praktik ibadah, hingga persiapan masa depan dan pemahaman Al-Quran," ujar Kepala LPAIK UM Bandung, Dikdik Dahlan Lukman.

Dikdik menjelaskan bahwa Baitul Arqam merupakan gerbang awal perkaderan yang bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam kepada mahasiswa baru mengenai Muhammadiyah dan Islam yang berkemajuan. Menurutnya, kegiatan ini menjadi bekal penting bagi para mahasiswa selama studi di UM Bandung.

"Baitul Arqam terinspirasi dari tempat di mana para sahabat Rasulullah SAW dibina, sebagai miniatur kehidupan yang mencakup aspek akidah, ibadah, akhlak, dan muamalah. Bekal ini sangat diperlukan oleh setiap mahasiswa selama mereka berada di UM Bandung," jelasnya.

Master of Training (MOT) Baitul Arqam UM Bandung, Mochamad Faizal Almaududi Aziz Dachlan, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan prasyarat wajib bagi seluruh mahasiswa baru. Ia juga mengapresiasi kehadiran ribuan mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini hingga selesai.

"Ilmu dan pengalaman yang diperoleh selama kegiatan ini akan tercermin dalam sertifikat dan syahadah, yang nantinya menjadi modal penting saat menjalani perkuliahan, khususnya terkait Al-Islam dan Kemuhammadiyahan," ungkap Faizal, dosen program studi Hukum Keluarga Islam.

Sementara itu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah sekaligus Ketua Badan Pembina Harian UM Bandung, Dadang Kahmad, menekankan pentingnya Baitul Arqam dalam membentuk karakter mahasiswa. "Baitul Arqam memberikan dampak positif dalam pengembangan soft skills dan karakter yang sangat dibutuhkan oleh mahasiswa untuk menghadapi masa depan," ujarnya.

Dadang menambahkan bahwa kegiatan ini bukan sekadar acara formal, melainkan proses pembinaan mendalam yang memperkuat identitas mahasiswa sebagai bagian dari Muhammadiyah. Dengan fondasi yang kuat, mahasiswa diharapkan siap menghadapi tantangan masa depan baik secara spiritual maupun intelektual.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline