Lihat ke Halaman Asli

Laksanakan KKN, Mahasiswa UM Bandung Siap Kembangkan Potensi Daerah

Diperbarui: 16 Agustus 2024   14:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Firman/UM Bandung. (dokpri)

Bandung - Rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung, Herry Suhardiyanto, resmi melepas 1.073 mahasiswa yang akan mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada Kamis (15/08/2024) di halaman kampus. Pelepasan ini ditandai dengan pemukulan gong. Para mahasiswa tersebut akan menjalani KKN reguler, non-reguler, dan tematik BKKBN.

Dalam sambutannya, Rektor UM Bandung mengapresiasi para peserta KKN dan menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari catur dharma yang harus dilakukan dengan tanggung jawab. KKN dianggap sebagai rangkuman dari berbagai kompetensi yang telah diperoleh mahasiswa selama kuliah, serta sebagai kesempatan untuk meningkatkan keterampilan dalam menganalisis masalah di masyarakat dan memberikan solusi yang tepat.

Selain itu, Rektor berpesan agar mahasiswa menjalin dan menjaga hubungan baik dengan masyarakat di lokasi KKN. Dengan begitu, para mahasiswa nantinya bisa memperoleh pengalaman berharga saat selesain KKN. Rektor pun berpesan kepada mahasiswa agar tetap menjunjung tinggi dan selalu menjaga nama baik kampus dan Muhammadiyah.

Pada waktu yang sama Ketua KKN, Rikki Maulana Yusuf, menyampaikan bahwa program-program KKN telah disesuaikan dengan potensi lokal di berbagai daerah yang menjadi lokasi KKN mahasiswa. KKN reguler dan non-reguler mengusung tema "Optimalisasi Pengelolaan Potensi Lokal yang Berkelanjutan dengan Melibatkan Masyarakat," sedangkan KKN tematik BKKBN bertema "Pencegahan Stunting Melalui Optimalisasi Potensi Lokal."

KKN ini akan berlangsung selama satu bulan dari 15 Agustus hingga 15 September 2024 di beberapa daerah di Jawa Barat, termasuk Kabupaten Garut, Kabupaten Cianjur, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Kota Bandung. Mereka menginap, berinteraksi, dan menjalankan berbagai program bersama masyarakat.***




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline