Lihat ke Halaman Asli

Pemira UM Bandung Berjalan Jurdil dan Demokratis, Inilah Komitmen Ketua BEM Terpilih

Diperbarui: 22 Juli 2024   11:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Firman/UM Bandung.

Bandung - Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) dan Badan Pengawas Pemilu Mahasiswa (Bawaslum) telah menyelesaikan Pemilu Raya Mahasiswa (Pemira) Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung tahun 2024 pada Sabtu (20/07/2024). Dalam pemilihan ini, pasangan nomor urut 1, Muhammad Tazakka Ahsan dan Alif Lery Samudra, terpilih sebagai Ketua dan Wakil Ketua BEM dengan 422 suara.

Pasangan nomor urut 2, Fadli Jihadul Islam dan Ratu Fitria Nova, memperoleh 347 suara, sementara pasangan nomor urut 3, Abdiel Farel dan Pramadya Ramadhana, mendapatkan 138 suara. "Kemenangan ini adalah kelanjutan amanah sebelumnya. Kami mengajak semua pasangan calon bergabung di kabinet. Narasi mereka selama uji publik sangat baik, dan kami ingin mengkolaborasikan visi dan misi semua calon. Mari berbagi peran untuk kemajuan kampus," ujar Ahsan.

Ketua KPUM, Sukana Yusrival, merasa lega atas selesainya Pemira UM Bandung dan berterima kasih kepada seluruh penyelenggara dan mahasiswa UM Bandung yang telah menyukseskan hajatan demokrasi ini. "Jangan khawatir terkait hasil Pemira, karena ini adalah hasil murni aspirasi mahasiswa UM Bandung yang disalurkan secara transparan dan jujur. Satu akun dan satu suara. Terima kasih kepada semua pihak yang telah menjalankan Pemira dengan damai," kata Sukana.

Ketua Bawaslum, Faisal Firas, mengajak semua pihak menerima hasil Pemira dengan lapang dada. "Siapa pun yang terpilih, mari kita hormati dan terima. Semoga Pemira ini sesuai harapan kita semua," ujarnya.

Wakil Rektor I UM Bandung, Hedar Riyadi, mengapresiasi penyelenggaraan Pemira yang berjalan baik, tertib, dan demokratis. Menurutnya, Pemira merupakan pembelajaran penting bagi mahasiswa. "Tidak ada yang kalah dan menang, semuanya adalah pemenang karena harus saling mendukung," kata Hendar.

Hendar berharap Ketua BEM terpilih dapat melaksanakan amanah dengan baik dan membantu mengakselerasi visi UM Bandung sebagai Islamic Technopreneurial University. "UM Bandung memiliki arsitektur pendidikan yang baik sekaligus berat yakni Islam, teknologi, dan entrepreneurship. Ketiga poin ini tidak mudah diwujudkan, jadi saya berharap BEM berkontribusi mengakselerasi visi kampus," tambah Hendar. 

"Ketiga hal ini harus terus dibangun untuk mengokohkan UM Bandung sebagai kampus Muhammadiyah yang berkomitmen memberikan manfaat untuk bangsa, negara, dan agama. Selain Islami, juga harus memiliki kemandirian dan manfaat besar untuk kehidupan bangsa. Kebermanfaatan menjadi substansi dari visi UM Bandung. Semoga BEM dapat andil dalam akselerasi visi kampus," pungkas Hendar.***




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline