Lihat ke Halaman Asli

Gelar Apel Akbar, Ini Komitmen KOKAM Dalam Menjaga Aset dan Kehormatan Muhammadiyah

Diperbarui: 1 Juli 2024   20:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Firman/UM Bandung.

Bandung - Panglima Tinggi Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Dzulfikar Ahmad Tawalla menegaskan bahwa Apel Akbar KOKAM dalam rangka milad ke-8 UM Bandung pada Minggu (30/06/2024) adalah apel yang penuh semangat dan optimisme.

"Orang-orang yang bergabung dengan KOKAM adalah orang-orang istimewa karena mereka memiliki kesetiaan dalam hati dan konsistensi dalam setiap tindakan. Mereka adalah pasukan yang setia dan berani," kata Dzulfikar.

Apel Akbar KOKAM kali ini sangat istimewa dibandingkan dengan Apel Akbar di Solo tahun lalu. "Jika Apel Solo diberi waktu satu pekan untuk persiapan, Apel KOKAM di UM Bandung hanya diberi tiga hari. Ini menunjukkan komitmen KOKAM terhadap instruksi Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir," jelas Dzulfikar.

Dzulfikar menambahkan, sesuai dengan nasihat Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, keistimewaan bukan tentang apa yang dikenakan, tapi tentang manfaat yang dihadirkan. "Inilah inti ajaran ta'awun di Muhammadiyah," tambahnya.

Dzulfikar menekankan, pasukan KOKAM memiliki cinta luar biasa kepada Islam, bangsa, dan persyarikatan. Cinta kepada Islam melahirkan tanggung jawab kepada Islam, cinta kepada bangsa melahirkan tanggung jawab kepada negara, dan cinta kepada Muhammadiyah melahirkan tanggung jawab kepada umat dan organisasi Muhammadiyah. "Dalam menjaga ketenangan umat, menjaga marwah Muhammadiyah, dan menjaga aset-aset amal usaha persyarikatan Muhammadiyah," imbuhnya.

Di hadapan Rektor UM Bandung Herri Suhardiyanto dan ribuan anggota KOKAM, Dzulfikar menegaskan komitmen KOKAM untuk menjaga UM Bandung, salah satu aset berharga Muhammadiyah. "Kecintaan KOKAM kepada Muhammadiyah membawa keistimewaan dalam perjuangan mereka. Kalau ada yang mengganggu UM Bandung, ribuan pasukan KOKAM akan menjaganya. Bahkan jika hanya tersisa satu orang, kami pastikan itu adalah pasukan KOKAM," tegas Dzulfikar disambut tepuk tangan meriah.

"Saya berterima kasih atas kehadiran teman-teman. Janji dan komitmen ini akan ditagih. Terakhir, saya berpesan, jadilah seperti awan yang meneduhkan dan kata-kata serta perbuatannya adalah butiran-butiran kebaikan," pungkas Dzulfikar.

Pada kesempatan ini, juga dikeluarkan tiga poin penting Deklarasi KOKAM Nasional untuk konsolidasi gerakan Muhammadiyah: pertama, menjunjung tinggi agama Islam dan menjadikan Muhammadiyah sebagai jalan utama perjuangan; kedua, berkomitmen dan berjiwa korsa dalam satu komando Panglima Tinggi KOKAM untuk mewujudkan perjuangan Muhammadiyah; ketiga, siap sedia dan siaga berjuang demi menjaga aset, kehormatan, dan kedaulatan persyarikatan Muhammadiyah serta NKRI.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline