Lihat ke Halaman Asli

Upaya Meningkatkan Produktifitas Tanaman Kedelai

Diperbarui: 21 Februari 2017   10:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi

Kedelai bagi bangsa Indonesia merupakan tanaman palawija yang menjadi sumber utama protein nabati dan memiliki arti penting dalam meningkatkan ketahanan pangan. Saat ini, produktifitas kedelai ditingkat petani terus mengalami penyusutan dan kebutuhan benih yang berkualitas bagi petani masih kesulitan didapatkan. Kualitas benih dan harga jual yang rendah menjadikan budidaya kedelai belum dapat meningkatkan insentif bagi petani. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, rata-rata produktivitas kedelai nasional tidak mengalami kenaikan yang berarti di kisaran 1,3-1,5 ton/ha. Sementara itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui program Peningkatan Teknologi Tepat pada produksi kedelai di tingkat petani bisa mencapai 1,7-3,2 ton/ha. 

Beberapa varitas kedelai yang telah dilepas, menunjukkan potensi produktivitasnya bisa mencapai lebih dari 3 ton/ha. Perbedaan nilai potensi dan hasil produktivitas yang terjadi menunjukkan indikasi penerapan teknologi dalam budidaya kedelai oleh petani perlu diberikan. Peningkatan produktifitas kedelai yang mengefisiensikan unsur nutrisi, kebutuhan air (drip irrigation), pengaturan kondisi iklim mikro dan parameter pertumbuhan menjadikan hal yang dipentingkan dalam penelitian ini. 

Saat ini produktifitas di petani budidaya kedelai dicapai pada rata rata produksi 1,7ton /ha dengan rata rata waktu umur tanam 80 hari. Pada saat musim tanam, benih kedelai berkualitas bagi petanipun masih kesulitan didapatkan. Teknologi sistem berbasis kepakaran (expert system) memuat sistem basis pengetahuan terhadap unsur kebutuhan nutrisi, parameter pertumbuhan tanaman yang terukur, debit kebutuhan air (drip irrigation) dan pengaturan kondisi iklim mikro (Micro Climate Control) yang diharapkan akan membuat pertumbuhan optimal tanaman kedelai dapat terpenuhi.

 Sistem yang dikembangkan akan memfungsikan hasil optimal budi daya tanaman kedelai pada produktifitas hasil panen. Sistem berbasis expert system dirancang mudah diadopsi dan diterapkan ditingkat masyarakat petani. Sistem juga akan mampu menghasilkan umur panen lebih pendek, peningkatan kualitas kedelai baik untuk benih dan produksi dan higienitas hasil panen kedelai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline