Membedah Bahayanya Bitcoin
Saya jujur membuat dengan judul bahwa BITCOIN itu berbahaya bukan untuk menakuti tapi membedah bahayanya bitcoin menurut beberapa sumber ( pagi ini saya membaca berita di koran Pikiran Rakyat). Beritanya sih hampir sama dengan apa yang pernah dijelaskan di koran Kontan, namun saya lupa koran Kontan terbitan kapan. Yang menarik disini adalah pendapat dari salah satu dosen ITB mengenai bitcoin.
Menurut beliau BITCOIN harus diwaspadai karena beberapa hal ( sesuai yang tertulis)
1. Bitcoin adalah mata uang digital, semestinya mata uang dikeluarkan dan dijaga peredarannya oleh institusi yang jelas, terpercaya dan bertanggung jawab. Disini BITCOIN tidak jelas siapa yang menerbitkan dan melakukan pengawasan.
2. Kejalasan identitas penerbit alat pembayaran, menurut beliau BITCOIN dikeluarkan oleh Natoshi Sakamoto . Natoshi Sakamoto tidak jelas menurut beliau.
3. Perubahan nilai tukarnya yang sangat fantastik. Beliau menyebutkan bahwa BITCOIN menjadi tidak realible sebagai alat tukar.
4. Penerimaan secara luas ekstensi BITCOIN akan melemahkan kedaulatan ekonomi Indonesia.Beliau mencontoh sikap pemeritah Cina yang melarang perbankan mengakomodasi transaksi yang melibatkamn BITCOIN.
Di kalimat tertentu menyebutkan bahwa BITCOIN berbahaya.
Ada baiknya saya menjelaskan mengapa saya menggunakan BITCOIN sehingga dapat menjawab asumsi asumsi di atas .
1. Betul BITCOIN adalah mata uang digital, namun saya lebih senang menyebutnya komoditas digital, karena jika berbicara mata uang maka akan membuat berbagai pihak tidak suka bahkan resisten dengan yang namanya mata uang, contoh Bank Bank, bagaimana tidak? Sistem mata uang spt BITCOIN berupa cryptocurrency jika diadopsi maka akan mengancam yang namanya bank bank. Jika saya bankir saya akan setuju mencap bahwa BITCOIN jangan digunakan karena itu mengancam saya sebagai bankir, orang jadi tidak mau menyimpan uang di bank, karena mereka punya wallet sendiri. Mereka tidak akan menggunakan jasa transfer bank karena mereka dengan mudah memindahkan dana mereka dari wallet mereka ke wallet orang lain. Dan saya sebagai bankir tidak dapat seenaknya mencetak uang sedangkan BITCOIN jumlahnya terbatas dan tidak ada pihak yang seenaknya mencetak. Jelas ini membahayakan., kurang lebih begitu asumsinya :-)
2. Saya heran mengapa Satoshi Nakamoto bisa berubah menjadi Natoshi Sakamoto, karena yang menemukannya adalah seorang anonim yang menggunakan nama Satoshi Nakamoto bukan Natoshi Sakamoto. Baiknya pihak pihak pembawa berita pun melakukan wawancara dengan pihak yang mendukung penggunaan BITCOIN. Mengenai tidak jelasnya, saya hanya bisa memberikan rekomendasi pembaca untuk mengetahui perkembangan BITCOIN dari awal hingga hari ini. Karena kalau berdasarkan asumsi TIDAK JELAS,maka hal itu akan rancu ketika pada saat ini BITCOIN telah ditopang oleh berbagai organisasi baik itu nirlaba, komersial, marketplace, IT developer, Mining Hardware dan lain sebagainya.