Lihat ke Halaman Asli

Kritik Terhadap Pengkritik Jokowi

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sejak Jokowi menduduki kursi orang nomor satu di negeri ini, kritikan demi kritikan terpampang di berbagai media. Bukan hanya cetak, tetapi juga elektronik. Bahkan media-media social pun ramai. Seolah-olah tak ada satu pun hasil kerja Jokowi yang benar. Seakan-akan Jokowi memang harus dikritik habis-habisan hingga usai masa kepemimpinannya.

Namun coba lihat dan kritisi kembali semua kritikan itu. Apakah semuanya tepat? Tidak! Ada kritikan yang begitu kuat kesan ‘ikut-ikutan’ saja. Ada pula kritikan yang disampaikan tidak dengan sungguh-sungguh ingin mengkritik. Selain itu, ada kritikan asal-asalan alias tanpa solusi. Tetapi ada juga kritikan yang memang substansinya tepat, lahir dari keinginan yang sungguh-sungguh agar ada perbaikan, dan disertai solusi.

Selain itu, hal lain yang menarik untuk disimak adalah para pengkritik. Teridentifikasi sebagai remaja, mahasiswa, hingga orang dewasa yang terdiaspora dalam berbagai latar belakang pendidikan, sosial, ekonomi, dan pekerjaan, serta religi. Bahka ada juga orang-orang yang dianggap punya nama besar dan pengaruh di negeri ini.

Mungkin, bilamana orang seperti saya mengkritik Presiden Joko Widodo di media social, bias dimaklumi sebab tertutup kemungkinan untuk menyampaikannya secara face to face. Tetapi tidak demikian halnya dengan orang-orang ternama dan berpengaruh. Apa tujuan mereka menyampaikan kritik terhadap pemerintah di media social? Apakah telah terjangkit virus ‘sambil menyelam minum air’? Ataukan ingin menunjukkan kepada publik bahwa mereka bias mengkritik pemerintah secara terbuka? Atau jangan-jangan hanya demi sensasi sesaat untuk kepentingan terselubung? Entahlah.

Bagi saya, bukan kapasitas orang-orang yang berpengaruh menyampaikan kritik terhadap kinerja pemerintah di media social. Mengapa? Sebab mereka mempunyai kesempatan untuk bertatap muka dengan Presiden. Itu sangat mungkin. Kalau saja mereka meminta waktu untuk berdiskusi dengan Presiden, kecil kemungkinan ditolak.

Kritik boleh saja disampaikan. Sebab pemerintahan saat ini tak alergi kritik. Tetapi haruslah disampaikan secara tepat! 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline