Lihat ke Halaman Asli

Kebangkitan Yesus Dasar Pengharapan Hidup

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

‪#‎Easteratau‪#‎passover(terserah bagaimana Anda mengistilahkannya) berbicara tentang pengharapan hidup yang senantiasa ada di dalam Kristus.

1 Petrus 1:3: “Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmatNya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,”.

Ayat ini dengan jelas menunjukkan kepada kita bahwa kebangkitan Kristus adalah dasar harapan kita, dan tanpa adanya kebangkitan Kristus, tidak ada pengharapan bagi kita. Bdk. 1Kor 15:14,17-18 - “(14) Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu. ... (17) Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu. (18) Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus”.

Sebenarnya, dari sudut pandang manusia, pengharapan dari para pengikut Yesus menjadi hancur pada waktu Yesus mati. Tetapi kemudian dihidupkan kembali pada saat kebangkitan Yesus.

Kata-kata 'kepada suatu hidup yang penuh pengharapan' diterjemahkan oleh NIV: ‘into a living hope’(ke dalam pengharapan yang hidup), dan NASB: ‘to a living hope’ (kepada suatu pengharapan yang hidup). Frasa ‘living hope’ (pengharapan yang hidup) ini kontras dengan tidak adanya pengharapan pada waktu hidup di luar Kristus, sebagaimana dikatakan dalam Efesus 2:12 - “bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia”.

Dengan kata lain, bila ada orang yang mengaku hidup di dalam Kristus namun tidak memiliki pengharapan hidup, sebetulnya, ia hidup di luar Kristus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline