Pada era teknologi modern saat ini industri otomotif mengalami perkembangan yang pesat, khususnya pada kendaraan sepeda motor. Kehadiran sepeda motor listrik bisa saja menggantikan keberadaan sepeda motor BBM sebagai pilihan yang ramah lingkungan. Selain ramah lingkungan, apakah sepeda motor listrik juga bisa menjadi pilihan yang ramah dikantong? Hal ini bisa kita lihat dari perbandingan biaya operasional dan perawatan dari sepeda motor listrik dengan sepeda motor BBM.
Biaya Operasional
Biaya bahan bakar atau daya menjadi hal yang harus diperhatikan. Untuk sepeda motor BBM, kita perlu membeli BBM sekitar 2 liter per hari dengan harga Rp 10.000 per liter, sehingga biaya operasional per tahun bisa menyentuh kurang lebih Rp 5.200.000.
Kebalikan dari sepeda motor BBM, sepeda motor listrik memiliki baterai sebesar 2 kW yang mampu menembus jarak 60 KM. Sedangkan tarif PLN di rumah sebesar Rp 1.467 per kWh. Jika sepeda motor listrik dipakai untuk menempuh jarak 60 KM per hari, maka cukup mengeluarkan biaya sebesar Rp 2.934 per hari atau Rp 1.056.240 per tahun.
Biaya Perawatan Mesin
Sepeda motor BBM memerlukan perawatan mesin rutin seperti pergantian oli, filter oli, dan pembersihan filter udara. Sedangkan pada sepeda motor listrik cukup melakukan pergantian baterai pada jarak tempuh tertentu, tidak seperti sepeda motor BBM yang memerlukan perawat rutin yang tentunya memerlukan tambahan biaya.
Berkat kemajuan teknologi dan industri otomotif, sepeda motor listrik hadir untuk menjadi opsi yang ramah lingkungan dan juga ramah bagi kantong. Dari pertimbangan biaya operasional dan perawatan mesin tadi, sepeda motor listrik bisa menjadi pilihan yang hemat dan efisien dibandingkan sepeda motor BBM. Bagi kalian yang ingin transportasi yang ramah lingkungan dan ramah di kantong, sepeda motor listrik bisa menjadi pilihan yang tepat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H