Lihat ke Halaman Asli

Momentum yang Bagus untuk Hatta Radjasa

Diperbarui: 24 Juni 2015   18:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kejadian tabrakan anak Hatta Radjasa yang mengakibatkan 2 korban jiwa, memang suatu takdir. Meskipun kejadian ini bisa saja terhindar apabila semua, sejak semula diperhatikan kemungkinan2 yang kan terdjadi, Misalnya membawa supir sehingga biarpun tertidur ada yang menyupiri atau setiap tindakan diperhitungkan dulu untuk jangan terdjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Tapi semua sudah terjadi.

Membaca dari apa yang telah diperbuat oleh Hatta Radjasa untuk menolong pihak korban dan terjun sendiri kelapangan untuk ikut menangani masa depan keluarga korban, suatu langkah yang sangat terpuji dan akan mengangkat nama dan carier maupun simpati untuk masa depan dari halayak dalam dunia perpolitikan. Sampai dsini poin Hatta sangat tinggi dan positip.

Dengan menyembunyikan Rasyid di RS. Pertamina di kamar VVIP dan lepas dari jengkauan pihak pengusut, inilah kesalahan dan kelemahan Hatta yang akan menjadikan di tidak lebih dari penjabat2 dan potikus lainnya di Indonesia. Merasa ada diatas hukum. Poin negatip yang akan dicatat oleh pengamat.

Apabila Hatta mengambil momentum ini untuk memang sebagai insan Allah yang beriman juga sebagai politikus yang mempunyai masa depan ke kusi nomor satu di Indonesia. Maka Hatta sebaiknya membiarkan hukum berlaku buat anaknya. Dirawat di RS. Polri sebagai tersangka, tentu saja bisa diberikan keistimewaan2  biarpun di RS.Polri. Dan diperlakukan sebagai warga negara biasa yang dalam posisi sedasng berperkara sebagai tersangka. Meskipun para korban sudah mengatakan tidak akan memperkarakan, tetap harus diselesaikan secara hukum. Apabila hal ini dilaksanakan oleh Hatta Radjasa, maka pamor dan popularitas nya kan menolong sekali menjadi seorang yang patut menjadi nomor satu di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline