Lihat ke Halaman Asli

Waspada, Bibit Siklon Tropis Tingkatkan Potensi Banjir Lahar Dingin

Diperbarui: 28 November 2017   06:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Sumber : beritasatu.com)

Banjir lahar dingin Gunung Agung mulai terjadi pada hari Senin (27/11/2017). Luapan air bercampur pasir dan material lainnya menerjang sungai serta lahan pertanian warga di sekitar lereng Gunung Agung. Warga pun mulai mengungsi ke daerah yang lebih aman karena banjir lahar dingin berbahaya bagi keselamatan mereka. 

Di sisi lain, terdapat dua bibit siklon tropis di Samudera Hindia Selatan Jawa dan Barat Daya Bengkulu. Bibit siklon tropis tersebut mengakibatkan terbentuknya pola belokan angin (shear) dan konvergensi di wilayah Indonesia. Hal ini akan berdampak pada peningkatan tinggi gelombang, hujan lebat, angin kencang, maupun potensi puting beliung di daerah sekitarnya.

Kepala BMKG, Prof. Dwikorita Karnawati didampingi oleh Deputi Bidang Meteorologi dan Deputi Bidang Klimatologi menggelar jumpa pers dan mengimbau masyarakat di wilayah Indonesia agar siaga dengan situasi cuaca dalam 3 hari ke depan yang berpotensi menimbulkan dampak lebih dari biasanya, Minggu (26/11/2017).

BMKG memperkirakan bahwa dalam beberapa hari ke depan terdapat peningkatan potensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang pada berbagai daerah di Indonesia, salah satunya yaitu Bali. Potensi hujan lebat tersebut juga akan meningkatkan potensi terjadinya banjir lahar dingin.

Warga di sekitar aliran sungai dan lereng Gunung Agung diharapkan tetap waspada karena banjir lahar dingin dapat terjadi kapan saja. Warga diharapkan menjauh dari aliran sungai dan tempat-tempat yang berpotensi dilewati oleh banjir lahar dingin saat hujan mulai turun. 

Hindari berdiri terlalu lama di jembatan-jembatan untuk melihat terjadinya banjir lahar dingin, karena arus kuat air yang bercampur pasir dan material dapat meruntuhkan konstruksi bangunan. Pantau kondisi cuaca melalui kantor BMKG terdekat ataupun melalui media sosial BMKG. Selain itu, ikuti arahan dari petugas agar tidak terdapat korban jiwa karena banjir lahar dingin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline