Lihat ke Halaman Asli

Mukena Etnik Sebuah Produk Akulturasi Budaya

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mukena etnik ? mungkin itu bikin alis mengkerut, mempertanyakan apa itu mukena etnik. Mukena ya mukena saja, pakaian lebar yang menutup seluruh tubuh perempuan dari ujung rambut sampai ujung terkecuali bagian muka saja untuk menghadap Yang Kuasa. Tapi kini mukena sudah berkembang, bukan cuma warna putih polos tanpa hiasan. Sudah tersedia berbagai alternatif motif dan warna  juga aksesoris yang menyertainya. Meski begitu, Fungsi nya tetap sama, sebagai perangkat ibadah bagi Wanita untuk menjalankan Sholat, Tadarus Qur'an atau lakukan pengajian. Bentuknya juga tetap sama, kain yang lebar yang bisa menutup bagian ujung kaki sampai ujun rambut. Jadi ngga ada yang berubah, hanya warna dan motif nya yang mengalami perkembangan. Perkembangan Mukena, dari yang semula putih polos menjadi beraneka ragam juga tak lepas dari berkembangnya dunia fashion. Inilah dunia yang paling progresif, yang selalu ada perubahan tiap  tahun ke tahun bahkan ke bulan ke bulan. Meski banyak orang menampik bahwa tidak ada lagi yang baru di dunia fashion. Yang ada hanya pengulangan dari satu era ke era lainnya dengan modifikasi sana sini. Sekarang sedang trend kembali ke alam, begitu pula dengan pakaian. Ke alam bukan hanya diartikan memilih daun-daun dan tumbuh-tumbuh an sebagai bagaian dari gaya hidup kita. Tetapi kembali ke alam juga mendekatkan diri gaya hidup manusia sekarang kepada manusia-manusia tempo dulu yang lebih dekat ke alam dari pada manusia jaman sekarang.

Manusia jaman dulu, mengambil sedikit dari alam, mengolah dan mengkonsumsi hanya sebatas yang dia butuhkan. tentu jauh berbeda dengan gaya hidup manusia sekarang. Ketika mereka butuh pakaian, mereka mengolahya dari kulit binatang dan seiring perkembangan jaman maka mereka pun mendapatkan ketrampilan menenun dan mewarnai. Motif gambar-gambar tenunan mereka adalah apa yang lihat dan rasakan selama bersentuhan dengan alam sekitarnya. Selain gambar binatang dan tumbuh-tumbuh an, mereka juga berekspresi tentang apa yang tidak terang di alam nyata namun jelas di alam pikiran; maka terciptalah motif garis dan kotak, lingkaran dan wajik juga bentuk-bentuk lainnya. Apa yang diekspresikan orang dulu itulah, kemudian orang sekarang menyebutnya sebagai Etnik. Kini begitu pula dengan Mukena, yang semula putih polos tanpa riasan sudah berkembang menjadi bagian dari produk fashion. Terjadilah ide untuk melakukan percampuran antara mukena  dengan hasil tenun atau kain ikat tradisional Bangsa Indonesia, yang dengan ratusan suku-suku nya punya ketrampilan hebat dalam memproduksi kain tradisional. Maka kemudian terciptalah Mukena Etnik. Mukena etnik adalah perpaduan antara kain polos dengan kain print motif tenun ikat tradisional Indonesia. Motifnya beraneka macam ada motif wajik rang rang dari bali, juga ada motif garis-garis khas Bima. Bahan polos nya dari kain rayon yang adem dipadu dengan kain satin poliester yang sudah di print dengan motif kain tradisional Indonesia. Tertarik untuk memilikinya ? Silahka klik toko kam; "Jual Mukena Bali motif Rang-Rang" : http://hijabcornerid.com

[caption id="" align="aligncenter" width="465" caption="mukena etnik"]

mukena etnik

[/caption]




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline