[Figure 1 : Tsukisuki-chama's doc.]
MangaFest merupakan sebuah event budaya bertanjuk manga (komik berbahasa Jepang) yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Sastra Jepang Unniversitas Gadjah Mada (HIMAJE UGM). MangaFest mencoba menghadirkan cross culture antara budaya Jepang dan budaya tradisional Indonesia dimana manga dijadikan sarana pengenalan budaya lokal pada masyarakat luas.
MangaFest 2015 dengan jumlah pengunjung 8900-an orang bertempat di Jogja Expo Center yang diselenggarakan pada tanggal 17-18 Oktober 2015. MangaFest ini ada banyak perlombaan membuat manga untuk skala nasional yang terbuka untuk umum dan tidak membatasi usia. Selain itu di MangaFest juga terdapat banyak booth yang menjual berbagai macam merchandise khas manga misalnya keychain karakter anime, poster karakter anime dan masih banyak yang lain.
Akineko Creative Work, salah satu ‘local art circle’ yang berasal dari Semarang pun tak mau ketinggalan kesempatan emas untuk menjual karya-karya mereka. “Demi mendapatkan uang untuk membeli tuyul” kata salah satu member Akineko (Nb : tuyul yang dimaksud adalah action figure, nendroid, dll). Member Akineko membuat karya mereka sendiri seperti poster, keychain, doujinshi, pin, dll kemudian mencetaknya tanpa menggambil gambar dari sumber lain. Jadi bisa dipastikan keoriginalan karya member Akineko.
Pengunjung dengan antusiasnya mengunjungi booth Akineko. Antusisas pengunjung memberikan keuntungan bagi Akineko. Banyak merchandise yang telah terjual misalnya merchandise yang berasal dari anime Kantai Collection, Owari no Seraph, Haikyuu, maupun yang berasal dari game Touken Ranbu dan masih banyak yang lainnya.
Ingin memiliki merchandise dari Akineko? Kunjungi kami di event selajutnya (hint : jeruk)
[Figure 2 : Puuchi's doc.]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H