Lihat ke Halaman Asli

Atiqotul maula

atiqotul maula

Dampak Pandemi Covid-19 dalam Implementasi Proses Pembelajaran bagi Guru dan Siswa di Sekolah

Diperbarui: 2 Juni 2021   13:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dampak Pandemi Covid-19 dalam Proses Pembelajaran. | Kompas

Dampak pandemi Covid-19 dalam dunia pindidikan telah diakui oleh organisasi UNESCO. Semua kegiatan sekolah diseluruh dunia tidak bisa melaksanakan kegiatan belajar mengajar seperti biasanya. 

Dampak yang paling ditakuti adalah efek jangka panjang, karena siswa secara otomatis akan merasakan keterlambatan dalam proses pendidikan yang sedang berjalan.

Hal ini dapat menyebabkan lambatnya pertumbuhan kedewasaan para pelajar dimasa depan jika Covid-19 tidak segera berakhir. Para guru pasti akan lebih kesusahan mengajar dan menyampaikan materi secara online, karena belajar secara online pasti juga banyak hambatan.

Dengan adanya pandemi Covid-19 pemerintah memutuskan agar seluruh siswa dari jenjang Paud sampai kuliah untuk belajar dirumah secara online. 

Selanjutnya Mentri Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan surat tentang pembelajaran secara daring dan bekerja dari rumah dalam rangkah pencegahan pembelajaran secara daring dan bekerja dari rumah dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19 tertanggal 17 Maret 2020. Pembelajaran dari rumah membuat tenaga pengajar, dan orang tua merasa keberatan. 

Baca juga: Disrupsi Digital, Generasi Z, dan Tren Belajar Online 

Semua masyarakat dipaksa untuk beradaptasi dalam kondisi pandemi ini. Hal ini bukanlah hal yang sangat mudah karena semua masyarakat belum sepenuhnya siap.

Model pembelajaran dirumah dan disekolah bisa dikatakan sama namun hal yang membedakan adalah sarana prasarana yang digunakan. Belajar daring (online) dapat menggunakan teknologi digital seperti google classroom, rumah belajar, zoom, video converence, telepon atau live chat dan lainnya. 

Namun yang pasti harus dilakukan adalah pemberian tugas melalui pemantauan pendampingan oleh guru melalui whatsapp grup sehingga anak betul-betul belajar. 

Kemudian guru-guru juga bekerja dari rumah dengan berkoordinasi dengan orang tua, bisa melalui video call maupun foto kegiatan belajar anak dirumah untuk memastikan adanya interaksi antara guru dengan orang tua namun jika dibedakan dengan pembelajaran ofline sebelumnya maka proses belajar mengajar lebih efektif dari pada online karena jika dilihat dan dirasakan cukup susah belajar secara online. 

Baca juga: 3 Sisi Terang dari Belajar Online (Belajar dari Rumah) 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline