Lihat ke Halaman Asli

Atio Prasetio

Hanyalah seseorang yang menyukai hal random

Mengenal Putra Bima yang Sakti Mandraguna Bersama Abah Widiatmojo

Diperbarui: 27 April 2021   05:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Putra Bima dalam Pewayangan/kluban.net

Bima, Bima kesatria dari Jodipati, dia adalah putra Pandhu dan dewi Kunti, dia adalah salah satu pandawa yang memegang peran besar dalam peperangan antara Pandawa dan Kurawa. Bima dikatakan memiliki badan yang sangat besar dan tinggi, sifatnya kasar dan terlihat tidak memiliki tata krama dan sering membuat orang takut bila berhadapan dengannya, walau terlihat demikian, Bima adalah sosok yang baik hati dan suka menolong. 

Bima diidentikan dengan kekuatan yang luar biasa mematikan dan bersenjatakan kuku pancanaka dan sebuah gada (mace) bernama gada Rujakpolo, serta berbagai senjata berat lainnya seperti kapak besar, pedang besar, dan lain-lain. Dalam kisah mahabarata versi pewayangan Jawa, Bima memiliki tiga orang putra (dalam versi Solo hanya ada 2), yaitu Anatareja, Gathotkaca dan Antasena.

“Kalau menurut pewayangan Jogja, Bima memiliki tiga anak, sedangkan kalau pewayangan Solo, hanya punya dua, karena di pewayangan solo, Antareja dan Antasena itu sama.” kata Abah Widiatmojo.

Baca Juga: Setelah Asep Sunandar Sunarya Tiada, Bagaimana Nasib Wayang Golek?

Menurut Abah Widiatmojo yang dulu pernah berperan dalam pementasan wayang orang dalam beberapa cerita, ketiga putra Bima ini sangat lah kuat, bahkan bisa dikatakan lebih kuat dari ayah mereka sendiri. Mereka memiliki ajian-ajian yang sangat kuat dan bahkan ada yang dikatakan kekuatannya menyamai Rahawana, antagonis yang sangat sakti dalam cerita Ramayana. Ketiga putra Bima ini memiliki kemampuan yang sangat dahsyat yang bahkan dikatakan mampu memporak-porandakan kerajaan Hastinapura dan membuat pasukan Kurawa lari terbirit-birit.

“Anak-anak Bima ini adalah sedikit dari beberapa orang yang bahkan ditakuti oleh para dewa di Khayangan, saking saktinya bahkan ada yang bilang kekuatannya memnyamai Rahwana.” Tutur Abah Widiatmojo.

Foto Abah Widiatmojo/dokpri

Menurut Abah Widiatmojo, Antareja adalah putra Bima yang pertama dari pernikahannya dari dewi Nagagini, putri dari Sang Hyang Antaboga, sang penguasa segala jenis ular dan naga yang ada di tanah segaligus sang penguasa tanah. 

Dia digambarkan berbadan besar dan memiliki kulit berwarna hijau, bersifat tenang dan selalu menjaga cara bicaranya, memiliki kekuatan yang sangat besar yang setara dengan Rahwana di cerita Ramayana, dia sangat kuat dan bisa tetap hidup selama menyentuh tanah, tidak hanya itu, dia juga bisa menghidupkan orang mati dengan ajian Napakawaca, 

selain itu dia juga bisa membunuh musuhnya dengan racunnya yang sangat berbahaya dan bahkan dia bisa membunuh musunya hanya dengan menjilat bekas telapak kaki musuh nya serta bisa ‘menyelam’ kedalam tanah dan hidup didalam tanah, selain itu dia juga memiliki ajian yang benama Nagarupa yang membuat dia bisa berubah menjadi naga. 

Dalam salah satu cerita paling epic yang melibatkan Antareja yang berjudul Subadra Larung, Antareja betarung dengan Gathotkaca karena sedikit kesalahpahaman. Dalam cerita ini dikatakan lingkungan mereka bertarung hancur lebur dan tidak menyisakan apapun. 

Namun sekuat apapun Antareja, dia tetap lah memiliki kelemahan, dia mati moksa setelah menjilat bekas telapak kakinya sendiri, karena ‘dijebak’ oleh Prabu Kresna, walaupun begitu Antareja menerima kematiannya untuk kemenangan Pandawa di perang Baratayuda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline