Lihat ke Halaman Asli

Membangun Kebermanfaatan dalam Diri Seorang Muslimah

Diperbarui: 18 Juli 2020   15:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Ketika kita membayangkan sosok bunda Khadijah yang keibuan, sosok cerdas dan kritis penuh tanya Sayyidah Aisyah r.a., dan sosok mandiri dan berani Sayyidah Asma binti Abu Bakar. Mereka adalah bintang-bintang peradaban yang pesonanya tidak pernah pudar untuk memberikan sinar teladannya masing-masing kepada para muslimah akhir zaman ini. Mereka adalah bukti pembuka ruang gerak muslimah dalam pengembangan peradaban Islam. 

Hal itu bisa dijadikan teladan oleh para muslimah zaman sekarang dalam membangun kebermanfaatan diri dan menjadi pribadi yang senantiasa menebar kebaikan dimana pun mereka berada. Segala potensi yang melekat pada diri muslimah bisa menjadi pintu kebaikan. Tidak hanya harta, tapi juga ilmu dan keterampilan.

Imam Asy Syafi'i mengatakan, "Jika dirimu tidak tersibukkan dengan hal-hal yang baik, pasti akan tersibukkan dengan hal-hal yang sia-sia (batil)." Jelas, Islam memberikan ruang yang istimewa bagi muslimah, dimana peran muslimah menjadi sangat penting tidak hanya dalam lingkup keluarga, namun juga dalam kehidupan bermasyarakat bahkan bernegara. 

Ruang gerak muslimah yang cukup luas memberikan peluang yang cukup besar bagi seorang muslimah untuk giat dalam mengembangkan potensi diri dan berprestasi. Motivasi yang kuat dan keberanian adalah modal utama untuk menggali dan mengembangkan potensi agar nantinya bisa bermanfaat tidak hanya untuk diri sendiri tapi juga untuk orang lain, bahkan untuk kemajuan bangsa.

Sebenarnya muslimah mempunyai dua peran penting yang harus dijalani secara bersamaan dalam memfungsikan kebermanfaatannya seperti yang dikatakan Fimadani (2012). Pertama adalah peran domestik, yaitu peran muslimah yang teraplikasi di internal keluarga sebagai sosok istri dan seorang ibu yang melakukan peran untuk tugas-tugas tak tergantikan pada perempuan. Selain itu tugas utama perempuan adalah berbakti kepada suaminya dan menjadi madrasah pertama bagi anak-anaknya.

Kedua adalah peran publik, yaitu keaktifan muslimah dalam bidang-bidang sosial dalam rangka tugas 'amar ma'ruf nahi munkar yang Allah perintahkan. Hal tersebut memberikan kesempatan bagi muslimah untuk mengisi berbagai aktivitas sosial kemasyarakatannya mulai dari aktivitas dalam lingkup terkecil misalnya di lingkungan RT hingga lingkup kenegaraan.

Dalam peran publik inilah, muslimah bisa mengembangkan segala potensi yang dimilikinya. Misalnya dengan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi untuk menggali dan menekuni berbagai ilmu pengetahuan yang nantinya akan bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, bangsa dan negara tanpa meninggalkan kewajiban utama seorang muslim untuk menuntut ilmu agama. 

Untuk yang memilih lebih dulu berumah tangga dibanding menyelesaikan pendidikan, itu adalah suatu hal yang luar biasa jika ia mampu memfungsikan kedua peran yang telah dijelaskan sebelumnya. Namun, zaman sekarang ini perempuan muslimah banyak juga yang lebih memilih menyelesaikan pendidikan untuk lebih banyak membekali diri terlebih dahulu.

Seorang muslimah yang produktif, maka ia ikut berperan dalam meningkatan peradaban manusia terutama di negara sendiri. Hal -- hal yang bisa ia lakukan adalah dengan mengembangkan potensi diri misalnya dengan menulis, aktif berorganisasi, dan aktif berwirausaha. Kemampuan menulis harus terus diasah, karena bisa saja apa yang kita tuangkan dalam tulisan kita itu akan sangat bermanfaat bagi orang lain dan lingkungan. Dalam dunia organisasi sendiri banyak manfaat yang bisa didapatkan. 

Salah satunya Manfaat tersebut diantaranya adalah mendapatkan ilmu lain selain yang ada di perkuliahan, menumbuhkan sikap kedewasaan, dan mengasah soft skill  yang dimiliki. Sementara dalam dunia kewirausahaan seorang muslimah bisa bebas berinovasi dan berkreativitas menciptakan sesuatu untuk kemudian dijadikan ladang usaha bahkan lapangan kerja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline