Lihat ke Halaman Asli

Sama-sama Makan Ikan Tapi Beda Kualitas, Hasilnya?

Diperbarui: 17 Juni 2015   14:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hatiku bercampur aduk, antara gemes, sedikit emosi, dan heran. kok bisa hampir satu kelas kompak ndak ngerjain PR ? apa yang salah dengan ku ? dengan suara yang sengaja kutahan dari rasa marah aku bicara" nak, kalian tahu Jepang ?" tahu bu", jawab mereka ." orang jepang  hobi makan ikan, ikan punya protein yang tinggi , kalian tiap hari juga makan ikan kan ?" "iya bu" sekali lagi mereka mengiyakan jawabanku." orang Jepang terkenal pintar-pintar, semangatnya tinggi, harusnya kalian seperti mereka !". muridku terdiam. pernyataanku sedang mereka cerna. Diluar dugaanku ada seorang muridku yang nyeletuk " ya beda to bu, mereka makan ikannya ikan yang bagus dan segar, sedang kami makan ikan yang sudah 'bok-bokan (sudah diawetkan) dan juga ikan yang bagus-bagus untuk dijual....". sungguh, benar-benar cerdas muridku !

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline