Lihat ke Halaman Asli

Ati Muthiyati

UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Komunikasi Pemasaran Serta Bauran Promosi

Diperbarui: 24 Desember 2021   11:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tulisan ini dimuat "untuk memenuhi tugas UAS Mata Kuliah Manajemen Pemasaran Syariah yang diberikan oleh Dosen Pengampu, Bapak Dr. H. Syaeful Bahri, S. Ag, MM.

Saat ini, perkembangan bisnis semakin meningkat dan persaingan yang kompetitif sudah mendorong perusahaan agar bisa mengetahui konsumennya dengan lebih baik. Karena, konsumen adalah sebuah alasan utama dari keberadaan perusahaan. Dengan semakin mengetahui konsumennya, nantinya sebuah perusahaan akan semakin mampu dalam berkompetisi dengan para pesaingnya. Tujuan utama perusahaan mengetahui konsumen dengan baik yakni dengan adanya komunikasi yang efektif, sehingga informasi yang ingin disampaikan perusahaan kepada para konsumen dapat dipahami dengan baik.

Apa itu komunikasi?

Komunikasi yaitu aktivitas penyampaian dan menerima informasi ataupun pesan antara dua orang atau lebih. Dan akibatnya, pesan tersebut dapat dipahami oleh penerima pesan. Sedangkan pemasaran syariah merupakan strategi yang mengarahkan suatu proses penciptaan, penawaran dan perubahan nilai dalam pemasaran pada seluruh prosesnya sesuai dengan akad dan prinsip muamalah di dalam ketentuan syariah.

Dikutip dari pendapat Kertajaya (2005), bahwa konsep terbaik pemasaran untuk saat ini dan masa yang akan datang yaitu kegiatan pemasaran yang seharusnya dikerjakan dengan berpegang pada religius, beretika, serta didampingi dengan nilai-nilai kemanusiaan didalamnya.

Apa itu IMC (Integrated Marketing Communication-IMC)?

Pemasaran Terpadu (IMC) ialah sebuah proses dalam mengelola dan menjalin hubungan dengan konsumen yang nantinya akan meningkatkan nilai suatu merek.

Shimp (2010) menyatakan bahwa IMC memiliki ciri yang melekat, yaitu: mempengaruhi perilaku, didahului dari konsumen ataupun calon konsumen prosesnya, melakukan satu ataupun lebih dari satu cara untuk melakukan kontak, selalu memiliki usaha menciptakan kesinambungan antara semua elemen komunikasi, serta selalu membangun hubungan agar keterkaitan antara merek dan konsumen itu terjalin.

Adapun menurut Sulaksana (2005) terkait fokus utama dalam IMC yaitu: adanya aspek fisiologis, keterkaitan kerja antar fungsi, menjaga integrasi dari berbagai fungsi, serta menjalin hubungan dengan stakeholders.

Melalui komunikasi yang efektif, akan menentukan tepat atau tidak, sesuai atau tidak terkait komunikasi yang dilakukan. Sebab, jika informasi yang efektif disampaikan komunikator kepada konsumen, maka akan tersampaikan dan mudah diterima dengan baik oleh para konsumen.

Agar konsumen tertarik dan memberi respon yang baik maka berlu diperhatikan beberapa prinsip dasar dalam berkomunikasi, seperti: harus memiliki rasa menghargai, empati, memahami, kejelasan atas suatu informasi (pesan), serta harus bersikap rendah hati.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline