Lihat ke Halaman Asli

Atilla Verel

Mahasiswa Universitas Airlangga

Penerapan Data Sains untuk Pertanian Berkelanjutan

Diperbarui: 26 September 2024   11:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Data sains merupakan ilmu yang berhubungan dengan data yang menggunakan teknologi untuk mencari pola-pola yang tidak terlihat, mengambil informasi, dan pengambilan keputusan melalui informasi yang sudah didapat.

Data sains merupakan bidang ilmu yang sangat luas dan dapat diterapkan dalam berbagai sektor. Salah satu sektor yang telah banyak memanfaatkan data sains adalah industri bisnis. Namun, data sains juga memiliki potensi besar dalam sektor lain, seperti pertanian. Melalui penerapan data sains, pertanian dapat menjadi lebih efisien, berkelanjutan dan produktif.

Aspek yang menarik dari data sains dalam pertanian adalah kemampuan untuk menjadi pertanian yang berbasis informasi. Dengan teknologi yang mumpuni petani dapat mendapatkan data-data seperti tanah, cuaca, sumber daya, air, dan tanaman. Dengan data tersebut petani dapat menganalisis dan mengintinterpretasi data-data tersebut sehingga diharapkan mendapat hasil yang lebih efisien dan meningkatnya produktifitas.

Melalui data sains petani dapat dibantu dalam pengolaan air maupun penggunaan pupuk dan pestisida. Sistem irigasi berdasarkan data dapat membantu petani memprediksi kebutuhan air berlebih, serta mencegah kekeringan atau pemborosan air. Dengan adanya data tanah, cuaca, dan tanaman, Petani dapat mengoptimalkan penggunaan pupuk dan pestisida, yang dapat mengurangi pencemaran lingkungan.

Data sains juga berperan dalam menganalisis data cuaca dan tanaman. Dengan adanya teknologi dan data cuaca historis serta kondisi tanah, petani dapat memprediksi hasil panen secara lebih akurat, yang dapat membantu petani merencanakan produksi.

Penggunaan IoT atau yang dikenal Internet Of Things juga dapat membantu para petani untuk mendapatkan data secara real-time guna memastikan kesehatan tanaman secara berkelanjutan. Petani juga dapat dibantu oleh mesin-mesin otomatis untuk mendapatkan efisiensi waktu, seperti mesin otomatis untuk memberikan air.

Dalam transformasi pertanian digital perlu kontribusi banyak dari banyak pihak. Penggunaannya di Indonesia juga sangat berpotensi membantu para petani kita. Langkah ini mengarah pada pertanian yang lebih cerdas, berkelanjutan, dan menguntungkan. Petani yang mengintegrasikan ilmu data dalam praktik pertanian mereka akan memegang kunci masa depan, memungkinkan mereka untuk mengembangkan metode yang lebih efektif dan kompetitif.

Dengan menggunakan data sains untuk mengoptimalkan penggunaan pupuk, pestisida, dan air, artikel tersebut mendukung praktik pertanian yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan. Ini dapat mengurangi pemborosan dan dampak negatif terhadap lingkungan, seperti pencemaran tanah dan air.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline