Lihat ke Halaman Asli

Atilah Ramadhan

saat ini kegiatan utama saya adalah sebagai mahasiswa

Book Review: Agama Agenda Demokrasi dan Perubahan Sosial, Bagian I Sub Bab Haji Simbol Kehidupan yang Indah (Muhammad Julijanto, S,Ag.,M.Ag)

Diperbarui: 8 November 2023   13:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

buku yang berjudul agama agenda demokrasi dan perubahan sosial ini di tulis oleh seorang akademisi sekaligus dosen di universitas islam negeri raden mas Said Surakarta, beliau bernama Muhammad Julijanto, S.Ag.,M.Ag. . buku ini diterbitkan oleh deepulish di tahun 2015 Yogyakarta, sejumlah 265 halaman. Pada Review book kali ini penulis inggin memberikan kesan dan pesan yang terdapat dalam buku ini. Kebetulan tema atau sub bab yang akan dibahas oleh penulis berkenaan dengan "haji simbol kehidupan yang indah".

Ibadah haji  

Sebagai umat islam, ibadah haji merupakan salah satu dari rukun islam, yang di mana hampir setiap umat islam pasti mempunyai keinginan untuk pergi kesana. Kota mekah dan madinah menjadi dua kota suci bagi umat islam, di mana  merupakan tempat lahir nabi Muhammad dan juga sebagai kota lahirnya agama penyempurna dari gama samawi yang telah ada sebelumna.

Dalam tulisanya penulis buku ini memberikan pandangannya mengenai makna dibalik ibadah haji. Penulis buku ini menuliskan "bahwa dalam ibadah haji terdapat pengakuan akan keesaan Allah, kebenaran dan keagungan, serta kesaksian atas atas kebenaran nabi Muhammad Saw dan jasa jasa beliau, ibadah haji telah dikumandangkan oleh Nabi Ibrahim As, sekitar 3600 tahun lalu sesudah masa beliau, praktik-praktiknya sedikit atau benyak telah mengalami perubahan, namun kemudian diluruskan kembali oleh Rasulullah Muhammad SAW".   

Dalam bagian ini penulis menggangkat peran nabi ibrahim dalam pelaksanaan ibadah haji. Kita ketahui bersama bahwa nabi ibrahim as merupakan bapak filsafat umat islam, dimana beliau banyak memberikan ispirasi tentang tauhid, walauapun hidup diingkungan penyembah berhala beliau selalu mencari kebenaran yang sebenarnya mengenai siapa Tuhan sebenarnya, dan juga dampak tauhid yang kuat dimiliki oleh nabi ibrahim membuat beliau tidak pernah sedikitpun mempertanyakan tentang printah tuhanya, puncaknya adalah ketika Tuhan memerintahkan dirinya untuk menyembelih seorang putra yang ia sudah tunggu lama kehadiranya melalui mimpi putranya , kisah --kisah kentang ibrahim banyak menjadi pedoman untuk kita meguatkan tauhid kita.

Ibadah haji merupakan simbol pelajaran hidup yang berharga

Dalam tulisanya penulis buku ini menyebutkan bahwa rangkaian ibadah haji yang dilakukan memiliki makna tersendiri didalamnya, mulai dari pakaian ihram sampai padang arafa, kesimpulan yang bisa penulis ambil dari bagian pembahasan ini adalah ibadah haji memberikan kita sudut pandang mengenai kesetaraan maksudnya adalah mulai dari pakaian ihram Tuhan mengajarkan kepada kita bahwa semua manusia sama kedudukanya dimata Tuhan, akan tetapi yang membedakan adalah ketaqwaanya.

Kaya ataupun miskin, kulit putih ataupun kulit hitam, suku arab ataupun non suku arab semua sama, tidak ada yang di istimewakan semua datang mengitari ka'bah dengan warna busana yang sama, semua datang dengan upaya meningkatkan taqwanya, datang ke mekah dan madinah bukanlah untuk sebagai liburan atau bersantai-santai, semua belomba lomba untuk meningkatkan taqwanya dan mendekatkan diri pada Tuhan.    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline