Lihat ke Halaman Asli

Atik Zaima Mursyidah

Mahasiswa di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Perbandingan narasi terkait kritikan Trump terhadap keputusan Joe Biden mengirimkan rudal ke Rusia dalam media Al-Quds dan Al-Riyadh

Diperbarui: 15 Desember 2024   21:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Al-Quds merupakan surat kabar harian berbahasa Arab independen di Palestina yang memainkan peran penting dalam memberikan informasi dan memberitakan perkembangan terkini di Palestina, Timur Tengah, dan dunia. Al-Quds ini terbit di London pada bulan April tahun 1898. Media Al-Quds bukan hanya sekadar lembaga pemberitaan, tetapi juga simbol perjuangan rakyat Palestina untuk menyuarakan kebenaran dan keadilan. Dalam kondisi yang serba terbatas dan penuh tekanan, Al-Quds terus memainkan perannya sebagai corong informasi yang objektif dan terpercaya, sekaligus menjadi saksi sejarah perjuangan panjang rakyat Palestina dalam mempertahankan hak, tanah, dan identitas mereka.

Surat kabar Al-Riyadh merupakan media pro-pemerintah Saudi yang berpusat di Riyadh . Al Riyadh adalah surat kabar harian pertama yang diterbitkan dalam bahasa Arab di Riyadh. Edisi pertamanya diterbitkan pada 11 Mei 1965 dengan jumlah halaman terbatas. Al Riyadh juga merupakan pelopor dalam aspek-aspek lain. Koran ini merupakan koran Saudi pertama yang memuat karikatur yang digambar oleh Ali Kharjy, seorang kartunis terkemuka saat itu. Konon, Al Riyadh memperoleh popularitas di kalangan masyarakat karena karikatur-karikatur ini pada akhir tahun 1960-an.

Dalam hal ini saya akan membandingkan narasi dua surat kabar yang ada pada Al-Quds dan Al-Riyadh. Judul dalam surat kabar Al-Quds ialah ترمب ينتقد قرار بايدن إرسال صواريخ تستهدف العمق الروسي ويصفه بالأحمق (Trump Mengkritik Keputusan Biden Mengirimkan Rudal yang Menargetkan Wilayah Rusia dan Menyebutnya Bodoh) dalam hal ini mirip dengan judul dari surat kabar Al Riyadh yaitu ترامب ينتقد استخدام أوكرانيا صواريخ أمريكية لضرب أهداف في العمق الروسي (Trump Mengkritik Penggunaan Rudal Amerika oleh Ukraina untuk Menyerang Sasaran di Wilayah Rusia).

Dari kedua judul diatas bisa dilihat perbedaan pada titik fokus pembahasannya. Pada narasi Al-Riyadh fokus pada Donald Trump yang mengkritik penggunaan rudal AS oleh Ukraina. Ini membuktikan bahwa narasi tersebut hanya untuk memberikan informasi kepada pembaca dan bersifat netral. Sedangkan pada narasi Al-Quds lebih menekankan kritik Trump terhadap keputusan Biden dan menyebutnya "أحمق" (bodoh).

Kedua teks sama-sama membahas kritik Donald Trump terhadap penggunaan rudal AS oleh Ukraina untuk menyerang wilayah dalam Rusia. Dalam kedua teks, Trump menolak kebijakan ini dan menyebutnya sebagai langkah yang memperburuk situasi perang. 

   - Bukti narasi Al-Riyadh: " أعارض بشدة إطلاق صواريخ (لضرب أهداف على مسافة) مئات الأميال داخل روسيا... نحن فقط نصعد هذه الحرب ونجعلها أسوأ". 

   - Bukti narasi Al-Quds: "أنا أختلف بشدة مع إرسال الصواريخ مئات الأميال إلى روسيا. لماذا نفعل ذلك؟ نحن فقط نصعد ونجعل الحرب أسوأ". 

Dalam narasi Al-Riyadh, kritik Trump disampaikan dengan nada lebih moderat, menggambarkan situasi sebagai "جنون" (gila) dan menekankan perlunya menyelesaikan perang. Sementara di narasi Al-Quds, kritiknya lebih tajam, di mana Trump menyebut keputusan Biden sebagai "أحمق" (bodoh) dan "تصعيد كبير" (eskalasi besar). 

   - Bukti narasi Al-Riyadh: "ما يحدث جنون، إنه جنون ". 

   - Bukti narasi Al-Quds: "أعتقد أنه قرار أحمق". 

Pada narasi Al-Riyadh menekankan rencana Trump untuk menyelesaikan perang dengan menyebutkan bahwa ia memiliki "خطة جديدة للغاية" (rencana baru) yang belum diungkapkan. Sedangkan dalam narasi Al-Quds, Trump juga menyebutkan keinginannya untuk mencapai kesepakatan, tetapi lebih eksplisit dalam menyatakan bahwa ia mungkin akan mengurangi bantuan kepada Ukraina. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline