SURAKARTA -- Asian Medical Students Assocation (AMSA) Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) menggelar National Leadership Training (NLT) 2023. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan mahasiswa Fakultas Kedokteran se-Indonesia dengan tema "ACHILLES: Achieve the Skills of a Leader through a Sequence of Guidance and Lessons". Agenda NLT ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kemampuan berorganisasi dan keakraban seluruh anggota AMSA Indonesia.
Project Officer National Leadership Training AMSA-Indonesia 2023 Nuuriyah 'Ulwiyah menyampaikan bahwa seorang pemimpin harus memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang lain dan bertanggung jawab atas terwujudnya suatu tujuan tertentu. Oleh karena itu, NLT 2023 diadakan dengan tujuan sebagai bahan pembelajaran untuk menjadi pemimpin yang berkualitas di masa mendatang. AMSA-Universitas Sebelas Maret sebagai penyelenggara membawakan topik akademik mengenai Orthopaedi yang menjadi salah satu program studi pendidikan spesialis favorit di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.
Kegiatan Social Hour di Desa Karang ini melibatkan bantuan pemeriksaan kesehatan dari tenaga medis yang juga merupakan dosen Fakultas Kedokteran UNS, diantaranya Amelya Augusthina Ayu Sari, dr., M.Gizi.Sp.G.K yang merupakan pembina AMSA FK UNS, Sigit Setyawan, dr., M.Sc, dan Atik Maftuhah, dr., MHPE. Pemeriksaan kesehatan dimulai dari pendaftaran, pemeriksaan data awal oleh para delegasi AMSA, dilanjutkan pemeriksaan Kesehatan oleh tenaga medis FK UNS dan pemeriksaan tambahan jika diperlukan oleh para delegasi AMSA melalui pemeriksaan rapid GCU (Glucose, Cholesterol, Uric Acid).
Kegiatan pemeriksaan kesehatan oleh tenaga medis FK UNS (sumber: dokumentasi pribadi)
"Kegiatan ini dapat menjadi ajang mahasiswa kedokteran untuk mengaplikasikan pengetahuan yang didapat selama kuliah sembari mengasah kemampuan manajemen dan berorganisasi," tutur dr. Amelya. Para peserta yang mengikuti kegiatan Social Hour ini mampu mengasah keterampilan pemeriksaan berat badan, tinggi badan, tekanan darah, gula darah, asam urat, dan kolesterol total dalam darah serta edukasi kepada masyarakat secara langsung. Tentunya hal ini sangat membantu pemahaman terkait praktik nyata di lapangan berdasarkan ilmu yang telah dipelajari selama ini.
Pemeriksaan GCU oleh para delegasi AMSA (sumber: dokumentasi pribadi)
Meski waktu kegiatan yang sangat terbatas, masyarakat cukup antusias mengikuti kegiatan ini dan berharap agar kegiatan ini berjalan dengan lancar. Kegiatan tersebut diakhiri dengan edukasi bagi warga masyarakat dan para delegasi AMSA merapikan lokasi kegiatan selepas kegiatan berakhir.
