Lihat ke Halaman Asli

The Importance of Distribution in The Economy

Diperbarui: 8 Maret 2017   16:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Dalam bab ini akan membahas mengenai suatu permasalah ekonomi Islam yang di dalamnya terdapat sebuah pengertian mengenai distribusi dan tujuan, .

            Sebelum kita membahas lebih dalam lagi, sebaiknya kita perlu memahami pengertian distribusi itu sendiri. Distribusi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah penyaluran (pembagian, pengiriman) kepada beberapa orang atau beberapa tempat, pembagian barang keperluan sehari-hari terutama dalam masa darurat oleh pemerintahan kepada pegawai negri, penduduk, dan sebagainya.

Distribusi juga dapat di artikan kegiatan yang fungsinya sangat bermanfaat bagi sektor ekonomi, kegiatan distribusin juga sebagai penghubung antara kegiatan produksi dan konsumsi

             Dalam panduan islam ada hubungan produksi dengan distribusi. Sistem distribusi menyertai pertumbuhan serta evolusi produksi. Ketika produksi mencapai suatu bentuk baru yang tak lagi sesuai dengan sistem distribusi yang ada, maka akan terjadi konflik dan pertentangan sengit yang akan menghasilkan sistem distribusi baru yang selaras dengan ( dapat membantu perkembagan dan pergerakan ) bentuk yang dominan. Jadi dalam produksi dan distribusi harus bisa mencapai bentuk yang sama agar antara distribusi dan produksi tidak ada komflik maupun pertentangan.

            Setelah membahas mengenai pengertian Distribusi dan hubungan produksi dengan distribusi, kita akan melanjutkan untuk membahas mengenai tujuan distribusi. Tujuan distribusi yaitu

  • Untuk memenuhi suatu kebutuhan kelompok maupun individu, maksutnya yaitu dengan adanya distribusi bisa menguntungkan kita sendiri maupun orang lain
  • Supaya arang atau jasa hasil produksi dapat bermanfaat bagi konsumen, jadi barang tersebut jika hanya ada pada produsen melainkan konsumen tidak bisa memilikinya maka barang itu tiada artinya dan tiada nlainya
  • Untuk memudah seorang konsumen mendapatkan baranag dan jasa
  • Kelangsungan kegiatan produksi dapat terjamin, maksutnya produsen akan mendapatkan keuntungan yang banyak dan puas dari hasil barang atau hasil penjualannya.
  • Selanjutnya setelah tujuannya  distribusi kita akan membahas.

Ada pula cara yang diperbolehkan dalam penditribusian dengan cara pemindahan kekayaan dengan syariat islam tertentu, distribusi kekayaan juga bisa di artikan perpindahan suatu barang ke pihak lain tanpa meminta imbalan sebagai barang penggantinya, ada pula contohnya yaitu: zakat, shadaqqoh, infaq, dll. Jadi distribusi itu sangatlah penting karena dalam distribusi kita bisa tau manfaatnya suatu barang,jika kita haya mempunyai barang atau mempunyai sebuah pabrik namun orang lain tidak bisa memilikinya maka suatu barang tersebut tidak akan mempunyai nilai dan hanya dia begitu saja, namun beda lagi jika barang itu juga dimiliki orang lain maka  orang lain setidaknya akan menilai suatu barang tersebut dan dari penilayan orang barang tersebut akan mempunyai daya manfaat sendiri sesuai dengan kelebihan dan kapasitas barang tersebut.

  •    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline