Lihat ke Halaman Asli

Atika muzaiyana

Lumajang, 14 desember 2000

Korupsi or Kebahagiaan

Diperbarui: 2 November 2019   10:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

koleksi pribadi

Pengertian korupsi adalah tindakan penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara (perusahaan dan sebagainya) untuk keuntungan pribadi atau orang lain. Dan korupsi juga bisa diartikan sebagai tindakan tidak bertanggung jawab atas amanah yang diberikan orang lain untuk pribadi seseorang.

Di Indonesia masih banyak orang-orang yang korupsi, Setiap manusia di bumi ini pasti ingin hidup "bahagia". Bisa disingkirkan tidak ada yang ingin "tidak bahagia".  Korupsi memang bisa membantu kebutuhan mereka yang belum terwujud akan tetapi dampak dari korupsi itu bisa membuat kebahagian yang ada di kelurga hilang. Korupsi hanya bisa membahagiakan kita hanya sesaat. Dan korupsi dapat membuat kita berada dalam penjara dan keluarga yang kita tinggal kan tidak akan merasakan kebahagiaan seperti yang kemarin.    Bagi banyak orang korupsi bukan lagi merupakan suatu pelanggaran hukum, melainkan sekedar suatu kebiasaan. Dalam seluruh penelitian perbandingan korupsi antar negara, Indonesia selalu menempati posisi paling tertinggi . 

Korupsi biasanya terjadi karena keadaan ekonomi nya yang tidak memungkinkan , tetapi lama kelamaan korupsi menjadi kebiasaan manusia meskipun keadaan ekonomi mereka sudah tercukupi tapi mereka merasa belum puas dengan apa yang mereka dapatkan. Dan karena itu korupsi di Indonesia masih banyak yang melakukan nya .

Pengertian Kebahagiaan adalah suatu perasaan yang ditandai dengan kecukupan, kebahagiaan tidak bisa diukur dengan berapa banyak uang yang kita punya tapi kebahagiaan itu muncul dimana semua yang kita inginkan seperti kebersamaan, canda tawa, itu saja udah cukup membuat kita bahagia, meskipun kita tidak mempunyai uang yang banyak tapi kita bisa bahagia dengan cara yang lain. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline