Lihat ke Halaman Asli

KKN UM 2021 Kampus Mengajar 1: Pelatihan Kader Dokter Kecil SDN Pisangcandi 1 Malang

Diperbarui: 26 Desember 2021   19:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1, Pelatihan Pertama/dokpri

Malang - Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) melaksanakan kegiatan pelatihan kader dokter kecil, dengan mengajak siswa dan siswi kelas 4 dan 5 SDN Pisangcandi 1 Malang saat melaksanakan program KKN UM Kampus Mengajar Angkatan 1 di sekolah tersebut. Nama mahasiswa tersebut ialah Atika Nur'Aini.

Gambar 2, Pelatihan Kedua/dokpri

Pelatihan kader dokter kecil merupakan kegiatan yang diusulkan oleh mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 1, dengan arahan dan permintaan dari Bapak Kepala Sekolah SDN Pisangcandi 1 Malang, Bapak Slamet Ansori. Kegiatan pelatihan dokter kecil ini diikuti oleh 20 siswa-siswi perwakilan, yang diberikan bekal ilmu kesehatan tentang P3K, PHBS (Cuci tangan pakai sabun), menimbang dan mengukur tinggi badan serta mengisi KMS (Kartu Menuju Sehat) dan Jajanan Sehat. Kegiatan ini merupakan kegiatan lintas program yang materinya diisi oleh program gizi, kesehatan lingkungan, perawat dan juga kesehatan masyarakat. dilaksanakan di SDN Pisangcandi 1 Malang.

Pelatihan dokter kecil ini dilaksanakan dalam waktu dua kali pertemuan, yaitu pada tanggal 23 April 2021 dan 18 Juni 2021. Kegiatan pelatihan berjalan dengan lancar selama dua jam dalam sekali pertemuan, baik pemateri dan peserta pelatihan sangat bersemangat meski pertemuan pertama dilakukan saat menjalani ibadah puasa ramadhan.

Gambar 3, Pendataan BB dan TB/dokpri

Selama kegiatan pelatihan dokter kecil ini siswa diberikan materi sekaligus praktik. Mulai dari bagaimana melakukan pertolongan pertama pada korban, mengukur, dan menimbang berat badan, Setelah itu, hasil dari pengukurannya dimasukkan dalam kartu KMS dengan tujuan agar siswa mampu mengetahui kondisi tubuhnya. Apakah masuk dalam kategori kurus, gemuk atau obesitas. 

Materi PHBS (Cuci tangan pakai sabun) diberikan agar siswa-siswi dapar menanamkan rasa peduli terhadap kebersihan kesehatan, di mulai dari diri sendiri dengan cara melakukakan cuci tangan pakai sabun sebelum makan dan selesai beraktivitas atau buang air besar.

Kegiatan pelatihan ini dilakukan dengan tujuan agar siswa dapat mengetahui pengetahuan tentang jajanan sehat. Hal ini disebabkan karena siswa-siswi cenderung sering membeli jajanan sembarangan, tanpa mengetahui kandungan dari makanan tersebut.

Gambar 4, Foto Bersama/dokpri

Harapan dari kegiatan pelatihan dokter kecil ini, siswa-siswi yang sudah dilatih dapat menjadi virus positif yang selalu menularkan hal-hal yang baik tentang kesehatan. Selama menjadi kader Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) bisa mengajak teman lainnya untuk selalu menerapkan pentingnya menjaga kesehatan. serta berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) baik di lingkungan sekolah, maupun di lingkungan masyarakat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline