Lihat ke Halaman Asli

Atika Dwi

Mahasiswa Sastra Indonesia

Kebiasaan Kecil Kenapa Berdampak Besar?

Diperbarui: 3 Maret 2021   17:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Hallo gays,, kali ini aku nulis sebuah artikel yang berkaitan dengan buku yang baru-baru ini aku baca judulnya Atomic Habits buku ini ditulis oleh James Clear dan diterbitkan oleh New York Times, dalam waktu yang sikat telah menjadi Bestseller bahkan diseluruh penjuru dunia.

Aku ingin sharing aja sih berdasarkan ilmu yang aku dapet dengan membaca buku ini. Buku ini bagus banget loh guys, karena isinya berkaitan dengan kebiasaan kita sehari-hari yang bahkan terlalu kecil dan kita sering anggap sepele, padahal jika kaliaan tahu itu dampaknya luar biasa banget...

Nah.. kalian pada penasaran gak sih yuk langsung dibaca dan dipahami yaahh.

Kebiasaan itu hal yang dilakukan berulang-ulang kali baik itu disengaja maupun tidak.

Kebiasaan adalah bunga majemuk dalam perbaikan diri. Pengaruh kebiasaan menjadi berlipat-lipat sewaktu anda mengulang-ulang kebisaan itu (Atomic Habits:19)

Baik itu kebiasaan baik maupun kebiasaan buruk, dampaknya akan sangat besar jika telah mencapai Dataran Potensi Laten.

Sebagai contoh, anda akan saya bawa ke dalam sebuah ruangan dan terdapat balok es dihadapan anda. Temperatur ruangan saat ini 2,5 derajat Celcius. Meskipun pelan ruangan mulai menghangat. Berubah menjadi 2 derajat Celcius, 1,5 derajat Celcius, kemudian tetap berangsur-angsur hingga 1 derajat dan 0,5 derajat Celcius, dan pada saat ini balok es masih belum terjadi apa-apa.

Namun sangat disayangkan, temperatur di ruangan itu masih tetap berangsur hangat hingga saat ini menjadi 0 derajat Celcius. Nah pada saat inilah balok es anda mulai mencair.

Kenapa balok es mulai cair pada saat perubahan 0,5C menjadi 0C? Bahkan pada perubahan temperatur udara sebelunya balok es tidak mencair sedikitpun?

Nah inilah yang disebut dengan Dataran Potensi Laten.  Peristiwa-peristiwa terobosan sering  kali terjadi akibat banyak aksi sebelumnya, yang menghimpun potensi sampai cukup untuk memicu perubahan besar.

Apakah anda mengeluh karena kesuksesan yang tak kunjung tercapai meski sudah bekerja keras? Sama halnya seperti mengeluhkan balok es  yang tak kunjung meleleh meskipun anda memanaskannya dari suhu minus 2,5 sampai minus 0,5 derajat. Usaha anda tidak sia-sia hanya tersimpan. Semua aksi terjadi pada suhu 0 derajat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline