Lihat ke Halaman Asli

Peran Guru dalam Menggunakan Model Pembelajaran Quantum Learning

Diperbarui: 9 Juni 2022   18:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pendidikan merupakan usaha sadar manusia untuk menghubungkan dan mengembangkan potensi-potensi yang jasmani maupun rohani yang sesuai dengan nilai-nilai dalam masyarakat maupun kebudayaan. Adanya pendidikan akan melahirkan generasi hebat yang berdampak pada kemajuan negara. Salah satu bagian terpenting dalam pendidikan yaitu pembelajaran. Menurut Sugiyono dalam Sugihartono 2013, pembelajaran merupakan suatu upaya yang dilakukan dengan sengaja oleh peserta didik sehingga dapat menyebabkan peserta didik melakukan kegiatan belajar.

Peran guru dalam proses pembelajaran sangat penting diantaranya yaitu guru sebagai pendidik, pelatih, penasehat, pembaharuan ( innovator ), sebagai pendorong kreativitas, fasilitator, motivator, dan sebagai evaluator siswa. Dengan itu guru berperan sebagai sumber belajar bagi siswa. Untuk mendukung proses pembelajaran perlu adanya model pembelajaran yang sesuai agar siswa merasa nyaman dan senang. Seorang guru juga harus kreatif dan inovatif dalam memilih model pembelajaranyang sesuai dengan materi yang diajarkan ( Widyawati, 2016).

Model pembelajaran disini guru menggunakan model quantum learning dimana model quantum learning merupakan suatu proses pembelajaran yang mengajak siswa untuk memaksimalkan proses pembelajaran diruang kelas dan membuat mereka menemukan kebermaknaan yang menciptakan suatu kelas yang meriah. De porter (2010:32) dalam bukunya Quantum teaching, mempraktikkan Quantum Learning diruang kelas, menyatakan bahwa: "Quantum Teaching adalah perubahan belajar yang meriah, dengan segala keadaannya. Dengan demikian quantum learning dapat membuat siswa merasa nyaman karena guru memberikan penjelasan dengan memadukan lingkungan sekitar atau menggunakan cara yang lain agar siswa tersebut merasa senang di kelas dan tidak bosan pada saat jam pelajaran. Bentuk dari kerangka quantum learning disini memiliki kerangka rancangan untuk proses pengajaran diantaranya yaitu ada enam yang diakronimkan menjadi TANDUR yaitu : tumbuhkan, alami, namai, demonstrasikan, ulangi, dan rayakan.

Daftar pustaka            

Bobby De Porter, Quantum Teaching Mempraktikkan Quantum Learning di Ruang-Ruang Kelas, Bandung: Kaifa, 2010).

Sugihartono, dkk. (2013). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press

Widyawati, S. (2016). Pengaruh gaya belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa program studi pendidikan matematika (IAIM NU) metro santi, jurnal pendidikan matematika




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline