Lihat ke Halaman Asli

ALE

Freelance content creator

Bulan Tanpa Cahaya

Diperbarui: 16 September 2023   10:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi foto dari kibrispdr.org


Bulan tanpa cahaya. Bukankah bulan tak memiliki cahaya, hanya mengandalkan matahari? betul.

Ini bukan tentang bulan tapi kisah bulan yang selalu bersama cahaya. Saling membutuhkan namun lama-kelamaan menjadi pudar.

Hai, Perkenalkan aku Bulan, aku mempunyai Cahaya yang selalu berada di sisiku. Dia yang membuatku bersinar.

Cahaya adalah teman hidup yang sangat aku banggakan, yang selalu ingin aku pamerkan keseluruh alam semesta, jika Cahaya adalah milikku.

Tidak ada yang mengetahui bagaimana pancaran sinar Cahaya menghidupkan suasana hatiku. Kilauan itu tak tajam, seperti remang - remang.

Bisa dikatakan aku sangat beruntung bersama Cahaya. Kita berdua saling membutuhkan, ada suka dan duka namun tak membuat kita ingin berpisah.

Cahaya berkata, "Semua memiliki kekurangan, aku tetap berada di sekitar mu, tak perlu takut."

Aku mendongak menatapnya, kalimat yang seharusnya membuat aku lega, malah menjadi lara.

Aku tidak pernah berkhianat sedikit pun mencari Cahaya lain, bahkan jika banyak mengidamkan Cahaya paling terangpun aku tetap mendamkan Cahayaku.

"Terimakasih untuk terus di sampingku, aku harap tidak ingkar janji." Ucapku sambil tersenyum.

Oh, apakah berpikir jika mereka tak pernah bertengkar karena sesuatu?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline