Berkunjung ke suatu daerah entah karena alasan pekerjaan, mengunjungi kerabat ataupun liburan, menjadikan oleh-oleh sebagai hal yang tentunya selalu diusahakan untuk dibeli sebelum kita pulang. Karena itu, bisnis oleh-oleh begitu menjamur di banyak daerah di Indonesia. Mulai dari cendera mata, makanan daerah tradisional hingga kekinian dan berbagai jenis minuman khas.
Dengan banyaknya jenis oleh-oleh ini membuat gerai oleh-oleh menjadi sebuah pilihan sangat baik untuk mengakomodir produk-produk tersebut. Begitu pula dengan Nadhira Napoleon Pekanbaru, salah satu gerai yang cukup lengkap dari banyak gerai oleh-oleh yang ada di kota ini.
Gerai pertama Nadhira Napoleon dibuka tak jauh dari Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, awalnya selain membuat banyak oleh-oleh khas Medan semakin dekat dengan peminatnya di Pekanbaru, gerai ini juga mengakomodir banyak produk UMKM lokal lainnya. Salah satunya adalah Ketan Talam Durian yang sedang populer.
Tahun ini, tepatnya 21 Desember 2019 lalu, Nadhira Napoleon Pekanbaru kembali membuka gerainya yang kedua yang terletak di Jl. Jendral Sudirman, gerai ini pun semakin mantap melayani kebutuhan penikmat camilan dan makanan khas yang ada di kota Pekanbaru dan sekitarnya.
Nadhira Napoleon membuat content creator lupa bikin konten
Gerai Nadhira Napoleon yang baru ini sudah beroperasi beberapa minggu sebelum soft opening, dan sebagai salah satu bloger yang beberapa kali menghadiri acara pembukaan apapun itu, pakaian yang cukup rapi menjadi pilihan dan sayangnya sepatu yang cukup kusesali hari itu. Kenapa juga aku pilih memakai sepatu boots dengan hak yang lumayan tinggi jika ternyata aku tidak harus selalu duduk manis selama acara.
Selain bloger, ternyata ada youtube dan instagram content creator yang hadir. Buatku yang tidak terlalu banyak mengenal teman-teman youtuber awalnya sih biasa aja toh tak perlu berinteraksi cukup banyak fikirku. Akupun sudah siap mengambil konten seperti biasa, berdiri di tempat yang leluasa untuk mengambil foto, hingga memikirkan konten apa saja yang perlu dijadikan materi sampai akhirnya MC menyebutkan bahwa akan ada permainan yang akan dilakukan.
Oh, oke... udah ga bisa mundur karena yang berbaris dibelakangku cukup ramai. Niatnya mau kabur dari game wahahaa ternyata namaku tidak selamat. Ketika sebagian besar teman-teman dipanggil namanya untuk memilih cokelat dengan kemasan warna-warni, nama ku pun dipanggil MC agak belakangan (yah ga jadi nyari pojokan buat sembunyi).
Ternyata nama-nama yang sudah dipanggil untuk mengambil cokelat dengan warna tertentu harus berkumpul sesuai warna yang dipilih, dan aku harus berkelompok dengan tiga orang youtuber lainnya. Akhirnya masing-masing dari kelompok diberi secarik kertas yang berisikan instruksi pertama dalam permainan. Ada empat kelompok berisikan empat orang yang akan bermain hingga konsep konten yang tadi direncanakan di kepala pun beterbangan entah kemana.
Permainan seru mewarnai soft opening Nadhira Napoleon Pekanbaru
Aku berada di kelompok hijau, kertas instruksi pertama yang kami terima berbunyi "Cari kertas petunjuk di antara makanan dari daun hijau wangi yang diadon", daun hijau wangi berarti pandan berarti makanan yang terbuat dari daun pandan, timku berpencar ke beberapa rak makanan yang terbuat dari pandan, sedangkan aku dan seorang lagi bergegas menuju rak bolu kemojo, salah satu makanan khas Pekanbaru. Acak sana acak sini, ini Nadhira Napoleon kenapa malah bikin tokonya diacak-acak gini ya sambil terus mencari kertas petunjuk.
Teman setimku kemudian menemukan kertas petunjuk berikutnya diantara kota-kotak bolu kemojo yang tanpa sengaja kulewatkan. Setelah berkumpul kembali, kami kemudian membaca tugas selanjutnya.