Lihat ke Halaman Asli

Umi Athiyah

Kemenangan milik orang yang berjuang

Sendiri Tanpa Merasa Kesepian

Diperbarui: 19 Mei 2024   11:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pri

Pada dasarnya manusia hidup di dunia ini sendiri, yach benar kita ini aslinya hidup seorang diri. Sebagai makhluk pribadi kita bertanggung jawab atas diri kita sendiri, dan orang lain tidak ada sangkut pautnya. Di sini penting bagi kita untuk memahami, meskipun sendiri kita tidak harus merasa kesepian karena sendiri (alone) berbeda dengan kesepian (lonely). Meskipun sendiri seseorang itu bisa untuk tetap merasa bahagia. Sedangkan orang yang kesepaian meskipun dalam keramaian ia tetap merasa sepi dan sendiri.

Sendiri mungkin bagi sebagian orang adalah hal yang sangat menakutkan. Kenapa demikian? Karena seseorang itu bisa jadi selalu ketergantungan dengan keberadaan orang lain, sehingga ketika tidak ada orang di sekelilingnya ia merasa kesepian, baginya sendiri sangatlah mencekam. Padahal tidak demikian dengan sendiri justru kita bisa mendapatkan banyak manfaat untuk pengembangan diri asal dosisnya tepat. Kita bebas berekspresi dalam tanda kutip yang positif, untuk melakukan hal-hal yang kita sukai. Bagaimana cara menikmati kesendirian tanpa merasa kesepian? Berikut tipsnya.

  • Sadari dan terima kondisi kesendirian

Sadari kondisi kesendirian itu sendiri, dengan menyadarinya mindset kita akan lebih siap menerima kondisi sendiri. Dengan demikian meskipun sendiri kita tidak akan merasa sempit dan sumpek tapi sebaliknya kita akan tetap merasa bahagia, hati tetap terasa lapang karena mental lebih siap sebelumnya

  • Sadari bahwa sendiri itu tidak buruk

Sendiri itu tidak selamnya buruk, justru dengan sendiri kita bisa fokus terhadap diri sendiri tanpa gangguan dari orang lain. Terkadang di rumah menikmati secangkir kopi dan memikirkan diri sendiri itu jauh lebih berharga. Seorang penulis bisa menuangkan tulisannya menjadi sebuah karya yang berharga ketika menyempatkan waktu untuk sendiri

  • Sadari bahwa kebahagian itu tidak ada pengaruhnya dari luar diri kita

Mau ada orang lain di sekeliling kita maupun tidak, kita bisa tetap bahagia karena bahagia itu bukan karena faktor dari luar diri kita melainkan dari dalam hati. Kita bisa menggeser pikiran yang sumpek jadi rasa enjoy asal mau melakukannya

  • Lakukan hal-hal yang kita sukai

Waktu sendiri merupakan kesempatan untuk melakukan hal yang kita sukai, yang mana ketika bersama orang lain waktu kita sekian persennya aslinya untuk orang lain, sehingga kesempatan untuk mengembangkan passion itu berkurang. Jadi ketika sendiri kita punya banyak waktu  yang dapat kita manfaatkan

  • Mendekatkan diri kepada Sang Pencipta

Dengan sendiri kita bisa lebih mendekatkan diri kepada Sang Maha pemilik alam, kita akan lebih fokus dalam beribadah. Ketika sendiri jiwa secara otomatis akan terkoneksi, terhubung pada Sang Pencipta karena tidak yang lain kecuali dirinya dan Sang Pencipta 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline